Bos pajak ajak masyarakat patuh pajak untuk membahagiakan sesama
Bos pajak ajak masyarakat patuh pajak untuk membahagiakan sesama. Ken juga mengatakan membayar pajak adalah cara yang paling tepat mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia. Ken mengatakan punya beberapa cara meningkatkan kemauan masyarakat untuk membayar pajak.
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi mengatakan membayar pajak adalah cara yang paling tepat mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia. Selain itu, dia mengatakan membayar pajak juga cara yang paling tepat untuk menyenangkan orang lain.
"Jadi bicara pajak memang dalam mengatasi kesenjangan. Karena membayar pajak adalah menyenangkan orang lain, uang pajak dipakai untuk membiayai pembangunan, membantu murid sekolah, bikin jembatan dan lain-lain," ujar Ken di PKN STAN, Tangerang Selatan, Sabtu (1/4).
Ken mengatakan ada beberapa cara meningkatkan kemauan masyarakat untuk membayar pajak. Pertama, pemerintah harus membuat masyarakat percaya bahwa pajak untuk pembangunan negara.
"Pertama kalau masyarakat percaya sama pemerintah, mereka bayar pajak. Orang patuh bayar pajak karena percaya sama presiden kita, seperti Tax Amnesty, bapak presiden jalan sendiri, beliau memberikan pengarahan," ungkapnya.
Kedua, masyarakat akan patuh bayar pajak jika masyarakat percaya kepada pegawai DJP. "Selama 2 tahun ini masyarakat percaya sama orang pajak dan sudah mulai percaya, karena 2 tahun sebelumnya dirjen nya bukan saya," ungkap Ken sambil tertawa.
"Ketiga, orang patuh bayar kalau masyarakat sudah tidak coba-coba lagi. Sudah tahu mau melakukan apa, jadi kalau masyarakat tidak coba-coba tingkat kepatuhan meningkat," katanya.
Keempat, masyarakat harus membiasakan diri malu tidak membayar pajak. "Kalau dulu itu norma sosial artinya tidak bayar pajak tidak malu, kalau tidak isi SPT tidak malu. Tapi sekarang 2 tahun terakhir ini orang malu tidak bayar pajak, tidak punya NPWP," ungkap Ken.
Kelima, sistem pembayaran pajak harus dipermudah, masyarakat enggan bayar apabila urusan pembayaran pajak rumit dan tidak tertata. Kemudian yang keenam, pemerintah harus transparan hasil pemungutan pajak dialokasikan untuk pembangunan.
"Cara bayar nya harus mudah, jangan berbelit belit. Keenam masyarakat akan patuh bayar pajak kalau penggunaan uang pajak jelas untuk apa. Kalau pajak untuk kepentingan sendiri, masyarakat enggak mau bayar pajak ke depan," ungkapnya.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Siapa yang bertapa di Desa Pajajar? Lokasi ini konon jadi tempat pertapaan Raja Prabu Siliwangi. Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi merupakan salah satu raja paling berpengaruh sepanjang masa kerajaan Sunda Pajajaran.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Apa yang ada di Desa Pajajar? Lokasi itu kini ramai dikunjungi, karena terdapat petilasan Prabu Siliwangi yang dikabarkan menghilang di sini.
Baca juga:
Tax Amnesty berakhir, ini jurus DJP tangkal kecurangan mafia pajak
DJP: Tax Amnesty belum dianggap penting bagi masyarakat Bali
Bisa jadi alat bayar, Kartin1 diklaim dilengkapi pengamanan berlapis
Ditjen pajak: 100 tahun lagi tax amnesty belum tentu ada
Usai Tax Amnesty, Menkeu optimis bangun institusi pajak yang bersih
Setoran Tax Amnesty masih kurang Rp 24,7 T, ini penjelasan Menkeu
Sri Mulyani: Total harta Tax Amnesty Rp 130,2 triliun