Bos Pertamina Klaim Sudah Tidak Impor Solar dan Avtur
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina sudah sejak April 2019 sudah tidak mengimpor avtur. Selain avtur, dia juga mengklaim Pertamina sudah tidak mengimpor solar sejak Mei 2019.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina sudah sejak April 2019 sudah tidak mengimpor avtur. Menurutnya, kebutuhan avtur dalam negeri sudah dapat dipenuhi kilang Cilacap.
"Mulai April kita sudah nggak lagi impor avtur, selama ini setiap tahun rata-rata antara 8-10 juta impor, dengan kita optimalkan kilang," kata Nicke, saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/5).
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Bagaimana Pertamina akan meningkatkan kualitas BBM Pertalite? Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92, dengan mencampur Pertalite dgn Ethanol 7 persen.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
Selain avtur, dia juga mengklaim Pertamina sudah tidak mengimpor solar sejak Mei 2019. Hal ini merupakan dampak dari pelaksanaan program campuran 20 persen biodiesel dengan solar (B20) dan mengoptimalkan pengoperasian kilang Plaju.
"Solar mulai Mei kita juga sudah nggak perlu lagi impor, selama ini impor berkisar 12-15 juta barel, nah jadi ini kita per Mei," tuturnya.
Menurut Nicke, secara bertahap Pertamina akan mengurangi impor produk BBMnya, dengan mengoptimalkan masing-masing kilang dalam memproduksi produk BBM. Saat ini Pertamina sedang melaksanakan program peremajaan kilang dan pembangunan kilang baru.
"Bertahap nanti kita coba optimalkan volume maupun jenis produk untuk masing-masing kilang mana yang kemudian kita bisa mandiri sehingga nanti nggak perlu impor. kita coba amankan yang demandnya cukup tinggi," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pertamina Siapkan Opsi Lahan Reklamasi Bangun Kilang Tuban
Pertamina Jamin Pasokan BBM Tol Trans Jawa Aman Jelang Mudik Lebaran
BBM Satu Harga Kini Hadir di Ayamuru, Papua Barat
Anggota DPR: Laporan Keuangan Pertamina Tunggu Audit BPK
BBM Satu Harga Capai 127 Titik
Lifting Migas Anak Usaha Pertamina Belum Sentuh Target