Bos Pertamina: Tahun ini kita tidak akan impor Solar lagi
Pertamina kelebihan pasokan Solar dari fasilitas pengolahan minyak (kilang) dalam negeri.
PT Pertamina Persero memastikan tidak akan melakukan impor Solar pada tahun ini. Perusahaan pelat merah tersebut klaim mempunyai stok Solar sangat banyak setelah adanya kebijakan pencampuran biodiesel (B20).
"Oh iya saya kira tahun 2016 ini tidak akan impor lagi," ujar Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/4).
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Siapa yang dipanggil ke Timnas Indonesia dari Persib Bandung? Namun, hanya satu pemain dari tim tersebut yang mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong baru saja mengumumkan daftar 26 pemain yang akan berlaga melawan Arab Saudi pada tanggal 6 September dan Australia pada tanggal 11 September.
Kendati mengalami surplus cadangan Solar, Dwi masih belum bisa memastikan berapa besar surplus produksi Solar.
"Tapi kira-kira kalau dari matrix balance nya mungkin sudah balance ya. Kalau kita implementasikan 20 persen FAME, Solar kita enggak lagi impor atau mungkin sangat-sangat kecil lah, tergantung situasinya," kata dia.
Untuk diketahui, Pertamina kelebihan pasokan Solar dari fasilitas pengolahan minyak (kilang) dalam negeri. Hal ini terjadi setelah sebelumnya pemerintah akan mengenakan sanksi kepada perusahaan penyalur bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang tidak mencampur biodiesel dengan Solar. Langkah ini seiring dengan mandat peningkatan campuran biodiesel menjadi 20 persen pada tahun depan.
Sebelumnya, Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, mandatory pencampuran minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) ke Solar sebesar 20 persen (B20) bisa memberikan manfaat untuk banyak pihak, seperti para pemangku kepentingan (stakeholder), pengusaha, hingga para petani kelapa sawit di Indonesia.
Kelapa sawit menjadi sangat penting bagi Indonesia, meski penggunaannya masih mendapat penolakan dari negara-negara lain karena dianggap mencemarkan lingkungan.
"Di luar sana baik sawit maupun turunannya masih mendapat penolakan. Dengan adanya program ini dan akan diteruskan ke B30 (campuran CPO 30 persen ke Solar) dan dengan begitu banyaknya manfaat perekonomian Indonesia, apapun yang terjadi di luar kita dengan lantang bisa mengatakan kita bisa hidup sendiri dan mandiri dengan sawit," kata Rida di gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (27/1).
Baca juga:
Varian solar baru dijual seharga Rp 6.750 per liter
Pertamina luncurkan varian solar Dexlite
Gandeng Rifat Sungkar Cs, Pertamina buat Pertamax Motorsport Program
Jumat, Pertamina luncurkan solar varian baru
Pertamina siap jadi induk perusahaan energi pelat merah
Menteri Rini sebut Pertamina pimpin holding BUMN energi
ESDM: Total EP masih 'galau' ambil 30 persen saham Blok Mahakam