Bos PLN: Tidak ada kenaikan tapi penurunan tarif listrik
Bos PLN: Tidak ada kenaikan tapi penurunan tarif listrik. Sofyan menegaskan bahwa tidak ada kenaikan listrik, melainkan penyesuaian tarif listrik agar subsidi yang diberikan bisa tepat sasaran. Di mana subsidi listrik akan diberikan ke daerah-daerah terpencil, keluarga di perbatasan dan pedalaman.
PT PLN (Persero) memberlakukan kenaikan tarif listrik secara bertahap bagi rumah tangga golongan mampu dengan daya 900 VA mulai 1 Januari 2017. Namun, hal ini justru menimbulkan pro dan kontra di beberapa kalangan, khususnya kalangan menengah ke bawah.
Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir menegaskan bahwa tidak ada kenaikan listrik, melainkan penyesuaian tarif listrik agar subsidi yang diberikan bisa tepat sasaran. Di mana subsidi listrik akan diberikan ke daerah-daerah terpencil, keluarga di perbatasan dan pedalaman.
"Dana ini akan dipergunakan bagi masyarakat yang memang berhak yang masuk kriteria masyarakat miskin dan pra miskin. Jadi tidak ada kenaikan tarif, yang ada penurunan tarif (daerah terpencil, perbatasan, pedalaman). Yang ada hari ini, mereka yang tidak berhak kami nyatakan berhenti, tidak lagi mengambil dana subsidi dari pemerintah," kata Sofyan di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat (6/1).
Dia menambahkan, keputusan ini sudah melalui survei bersama Kementerian Dalam Negeri, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang sudah disampaikan 10 bulan lalu. Bahkan, keputusan ini sudah disetujui oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Kami melaksanakan itu 10 bulan, dan dalam 10 bulan sudah disampaikan kepada semua pihak. Jadi tidak ada kenaikan tarif listrik, yang ada mereka yang tidak berhak kami berhentikan untuk menerima subsidi," imbuhnya.
Seperti diketahui, kenaikan tarif dilakukan setiap dua bulan sekali yakni 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Dengan skenario tersebut, maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017.
Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya. Jika mengikuti tarif listrik 12 golongan tarif nonsubsidi per 1 Januari 2017, maka tarifnya sebesar Rp 1.467,28/kWh.
Per 1 Juli 2017 nanti, maka akan terdapat 13 golongan nonsubsidi yang mengalami penyesuaian tarif setiap bulan. Pelanggan rumah tangga mampu yang sebelumnya tergabung dalam golongan rumah tangga 900 VA itu, juga menjadi golongan baru, sehingga total golongan PLN bertambah satu dari sebelumnya 37 menjadi 38.
Sementara itu, tarif listrik 12 golongan nonsubsidi periode Januari 2017 mengalami penurunan dibandingkan Desember 2016.
Baca juga:
PKS minta Jokowi tunda kenaikan harga BBM & TDL karena bebani rakyat
Kata BPS soal tarif listrik 900 VA naik mulai Januari 2017
Tarif listrik 327.588 pelanggan PLN di NTB naik mulai 1 Januari
Kado pahit di awal 2017, tarif listrik sampai pengurusan STNK naik
PLN: Tarif listrik 900 VA naik tiap 2 bulan mulai Januari 2017
Kado tahun baru PLN untuk rakyat, tarif listrik 12 golongan turun
Menteri Rini: Kapal listrik Turki jadi solusi atasi kurang daya
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.