Bos Waskita keluhkan pelemahan Rupiah pengaruhi nilai proyek
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, I Gusti Ngurah Putra mengatakan kenaikan harga dolar itu jelas akan terasa pada bahan diimpor langsung dari luar negeri seperti aspal, baja, dan lain sebagainya.
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, I Gusti Ngurah Putra mengatakan kenaikan harga dolar dan pelemahan Rupiah yang terus terjadi saat ini memengaruhi nilai setiap proyek yang dikerjakan.
Dia mengatakan kenaikan harga dolar itu jelas akan terasa pada bahan diimpor langsung dari luar negeri seperti aspal, baja, dan lain sebagainya. Namun, untuk material proyek yang berasal dari dalam negeri, tidak terlalu memengaruhi nilai proyek yang dikerjakan.
-
Bagaimana Waskita Karya dalam menjalankan proyek ini? Saya yakin, Waskita Karya pun memulai pekerjaan setelah mendapatkan perizinan pembangunan yang diperlukan dan telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta stakeholder lainnya," kata Ikhsan dalam keterangannya, Kamis (4/7).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Dimana lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
-
Bagaimana BSI dan Relawan Bakti BUMN mendukung pengembangan UMKM di Meunasah Asan? Salah satunya melalui program Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI) di Meunasah Asan, Aceh Timur yang meliputi bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui pengembangan budidaya ikan bandeng, serta bidang lingkungan lewat penanaman pohon mangrove & penggunaan panel surya di sekitar tambak ikan bandeng.
"Ini jelas tidak bisa dipungkiri, karena setiap kali kenaikan harga dolar, jelas ini akan memengaruhi nilai proyek yang sedang kita kerjakan," kata I Gusti Ngurah Putra, usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-73 RI di Pontianak, dikutip Antara, Jumat (17/8).
Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan strategi untuk mengantisipasi hal tersebut, salah satunya mengantisipasi perubahan harga pasar dari material proyek yang digunakan. Dirinya yakin, setiap perusahaan kontruksi pasti melakukan strategi tersebut, agar tidak merugi dalam pengerjaan proyek yang dilakukan.
Meski harga dolar saat ini terus naik, namun pihaknya tetap berkomitmen untuk tetap mengutamakan kualitas bahan dan pengerjaan setiap proyek yang ada. "Ini menjadi komitmen kita, agar setiap proyek yang kita lakukan tetap mengedepankan kualitas," imbuhnya.
Sebelumnya, Dalam nota keuangan dan RAPBN 2019, pemerintah memprediksi nilai tukar Rupiah masih berada di level Rp 14.400 per USD karena ekonomi global diperkirakan masih terus bergejolak.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo optimis Rupiah akan berada pada level 14.4000 sesuai prediksi pemerintah di tahun depan. Meski demikian, hingga saat ini Rupiah belum beranjak dari posisi Rp 14.600-an per USD.
"Gambaran kita masih optimis Rupiah stabil di level 14.400," kata Dody saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (16/8).
Dia mengamini bahwa tahun depan ekonomi global masih akan bergejolak. Tidak hanya itu, dorongan dari domestik juga diperkirakan akan turut mempengaruhi. "Untuk tahun depan memang kita melihat bahwa ada di sisi perkembangan globalnya masih akan ya gejolaknya belum tentu akan selesai kemudian masih ada juga konteks dari domestiknya ada event - event besar," ujarnya.
Kendati demikian dia menegaskan fundamental ekonomi Indonesia membaik sehingga gejolak dari dalam maupun dari luar akan mampu diatasi. "Nah kita lihat pertumbuhan ekonomi akan membaik jadi kondisi globalnya dan domestiknya masih bisa kita jaga sampai 2019."
Baca juga:
Jasa Marga cari lahan murah kembangkan kawasan industri
Jokowi minta PLN kurangi impor, bagaimana nasib proyek sudah selesaikan keuangan?
Lowongan pekerjaan BUMN kembali dibuka!
Bank Mandiri luncurkan e-Money edisi Energy of Asia
Pemerintah kaji pemanfaatan hutan sosial di Jawa Barat
Menteri Rini soal Dirut Pertamina: Tenang saja, sebentar lagi