BPJS Kesehatan Sambut Delegasi Bangladesh, Berbagi Pengalaman Pengelolaan Program JKN
BPJS Kesehatan menyambut hangat delegasi dari Health Economic Unit (HEU) Pemerintah Bangladesh dan Asia Development Bank (ADB).
Mahlil Ruby menyambut delegasi dari Health Economic Unit (HEU) Pemerintah Bangladesh dan Asia Development Bank (ADB).
BPJS Kesehatan Sambut Delegasi Bangladesh, Berbagi Pengalaman Pengelolaan Program JKN
Pada kesempatan yang penuh kehormatan, Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby, menyambut hangat dan mengucapkan selamat datang kepada semua delegasi dari Health Economic Unit (HEU) Pemerintah Bangladesh dan Asia Development Bank (ADB).
Acara yang berlangsung di kantor pusat BPJS Kesehatan dan menjadi momen penting untuk menjalin kerja sama antar negara dalam bidang kesehatan, khususnya terkait asuransi kesehatan.
- Beri Kontribusi Pembangunan Kesehatan, BPJS Kesehatan Raih Penghargaan IAKMI-Miracle Award
- Dirut BPJS Kesehatan Beberkan Manfaat Program JKN di Pasar Apung Banjarmasin
- Bicara PR Kesehatan, Ganjar Siapkan Program Satu Desa, Satu Puskesmas
- Pengelolaan Jaminan Kesehatan Indonesia Dilirik Negara Malaysia
Dalam sambutannya, Mahlil menyoroti tantangan dan prestasi Indonesia dalam upaya mencapai Universal Health Coverage (UHC).
Dirinya menyebutkan bahwa Indonesia sebagai negara berkembang menghadapi dinamika unik dengan 264 juta lebih penduduk yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau, berasal dari lebih dari 300 etnis dan 730 kelompok bahasa.
"Implementasi UHC di Indonesia menjadi tujuan utama dalam upaya meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan keberlanjutan layanan kesehatan bagi masyarakat. Indonesia telah melakukan reformasi besar-besaran dalam sistem kesehatan, dan menetapkan komitmen kuat untuk melindungi masyarakat dari biaya perawatan kesehatan yang semakin tinggi,"
jelas Mahlil.
Mahlil menyoroti pencapaian UHC yang signifikan sejak dimulainya program ini pada tahun 2014. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah menjadi salah satu aspek penting dalam menyediakan akses kesehatan yang terjangkau kepada lebih dari 264 juta penduduk Indonesia.
"Tidak hanya itu, terdapat peran penting dari peningkatan mutu dalam fasilitas kesehatan, dan kampanye pendidikan masyarakat tentang pentingnya asuransi kesehatan. Hal ini diperlukan untuk mengatasi tantangan seperti penyakit yang berbiaya tinggi dan promosi gaya hidup sehat sebagai langkah preventif dan promotif,"
terang Mahlil.
merdeka.com
Mahlil menceritakan pengalaman dari negara lain dalam mengembangkan sistem kesehatan.
Ia menekankan bahwa setiap negara memiliki latar belakang ekonomi, sosial, budaya, dan institusional yang berbeda, sehingga desain sistem kesehatan harus disesuaikan dengan kondisi khusus masing-masing negara.
Direktur Jenderal Health Economic Unit Pemerintah Bangladesh, Enamul Haque mengatakan sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah memberikan kesempatan, untuk berbagi pengalaman dalam mengelola Program JKN.
Terlebih Program JKN telah berjalan dengan sukses selama hampir satu dekade.
"Bangladesh tertarik untuk memperdalam lebih lanjut tentang mekanisme, prinsip-prinsip, dan strategi yang telah memungkinkan JKN menjadi salah satu program jaminan kesehatan terbesar. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menggali informasi yang dapat diterapkan di Bangladesh," jelas Enamul.
Keberhasilan BPJS Kesehatan ini menunjukkan komitmen dan ketekunan dalam upaya mencapai UHC.
Delegasi Bangladesh ingin memahami lebih dalam tentang strategi dan manajemen di balik kesuksesan Program JKN.
"Inovasi digital dalam layanan di fasilitas kesehatan adalah aspek lain yang sangat menarik perhatian. Terutama melalui antrean online yang dapat diakses melalui Aplikasi Mobile JKN, yang memungkinkan pasien dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah dan efisien. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan," tambah Enamul.
Kemudahan dalam penyediaan layanan kesehatan yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan juga mendapat perhatian positif.
Fokus pada kemudahan dalam pemahaman dan aksesibilitas layanan adalah elemen kunci dalam memastikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan manfaat dari program jaminan kesehatan.
"Kami kagum dengan kemampuan BPJS Kesehatan dalam mengupayakan akses layanan kesehatan melalui perluasan kerjasama dengan fasilitas kesehatan yang dapat menjangkau berbagai daerah di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan bagian komitmen dan upaya untuk memastikan bahwa kesehatan yang berkualitas dapat diakses oleh semua masyarakat Indonesia, terlepas dari sebaran geografis yang beragam,"
ucap Enamul.
BPJS Kesehatan Sambut Delegasi Bangladesh, Berbagi Pengalaman Pengelolaan Program JKN Pada kesempatan yang penuh kehormatan, Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby, menyambut hangat dan mengucapkan selamat datang kepada semua delegasi dari Health Economic Unit (HEU) Pemerintah Bangladesh dan Asia Development Bank (ADB).
Dalam sambutannya, Mahlil menyoroti tantangan dan prestasi Indonesia dalam upaya mencapai Universal Health Coverage (UHC).
Dirinya menyebutkan bahwa Indonesia sebagai negara berkembang menghadapi dinamika unik dengan 264 juta lebih penduduk yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau, berasal dari lebih dari 300 etnis dan 730 kelompok bahasa.
"Implementasi UHC di Indonesia menjadi tujuan utama dalam upaya meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan keberlanjutan layanan kesehatan bagi masyarakat. Indonesia telah melakukan reformasi besar-besaran dalam sistem kesehatan, dan menetapkan komitmen kuat untuk melindungi masyarakat dari biaya perawatan kesehatan yang semakin tinggi,"
jelas Mahlil.
merdeka.com
Mahlil menyoroti pencapaian UHC yang signifikan sejak dimulainya program ini pada tahun 2014.
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah menjadi salah satu aspek penting dalam menyediakan akses kesehatan yang terjangkau kepada lebih dari 264 juta penduduk Indonesia.
"Tidak hanya itu, terdapat peran penting dari peningkatan mutu dalam fasilitas kesehatan, dan kampanye pendidikan masyarakat tentang pentingnya asuransi kesehatan. Hal ini diperlukan untuk mengatasi tantangan seperti penyakit yang berbiaya tinggi dan promosi gaya hidup sehat sebagai langkah preventif dan promotif,"
terang Mahlil.
merdeka.com
Mahlil juga menceritakan pengalaman dari negara lain dalam mengembangkan sistem kesehatan.
Ia menekankan bahwa setiap negara memiliki latar belakang ekonomi, sosial, budaya, dan institusional yang berbeda, sehingga desain sistem kesehatan harus disesuaikan dengan kondisi khusus masing-masing negara.
Direktur Jenderal Health Economic Unit Pemerintah Bangladesh, Enamul Haque mengatakan sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah memberikan kesempatan, untuk berbagi pengalaman dalam mengelola Program JKN.Terlebih Program JKN telah berjalan dengan sukses selama hampir satu dekade.
"Bangladesh tertarik untuk memperdalam lebih lanjut tentang mekanisme, prinsip-prinsip, dan strategi yang telah memungkinkan JKN menjadi salah satu program jaminan kesehatan terbesar. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menggali informasi yang dapat diterapkan di Bangladesh," jelas Enamul.
Keberhasilan BPJS Kesehatan ini menunjukkan komitmen dan ketekunan dalam upaya mencapai UHC. Delegasi Bangladesh ingin memahami lebih dalam tentang strategi dan manajemen di balik kesuksesan Program JKN.
"Inovasi digital dalam layanan di fasilitas kesehatan adalah aspek lain yang sangat menarik perhatian. Terutama melalui antrean online yang dapat diakses melalui Aplikasi Mobile JKN, yang memungkinkan pasien dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah dan efisien. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan," tambah Enamul.
Kemudahan dalam penyediaan layanan kesehatan yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan juga mendapat perhatian positif.
Fokus pada kemudahan dalam pemahaman dan aksesibilitas layanan adalah elemen kunci dalam memastikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan manfaat dari program jaminan kesehatan.
"Kami kagum dengan kemampuan BPJS Kesehatan dalam mengupayakan akses layanan kesehatan melalui perluasan kerjasama dengan fasilitas kesehatan yang dapat menjangkau berbagai daerah di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan bagian komitmen dan upaya untuk memastikan bahwa kesehatan yang berkualitas dapat diakses oleh semua masyarakat Indonesia, terlepas dari sebaran geografis yang beragam," ucap Enamul.