Rutin Manfaatkan JKN, Erlani Puas dengan Layanannya
Erlani merupakan peserta JKN yang rutin memanfaatkan kepesertaannya untuk mengobati penyakitnya.
Erlani merupakan peserta JKN yang rutin memanfaatkan kepesertaannya untuk mengobati penyakitnya.
Rutin Manfaatkan JKN, Erlani Puas dengan Layanannya
Memiliki jaminan kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk melindungi tubuh dari penyakit apalagi di usia yang sudah semakin bertambah. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir memberikan kepastian perlindungan kesehatan terhadap penduduk Indonesia. Selain iuran yang terjangkau, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN terus memberikan inovasi dengan menghadirkan berbagai layanan digital yang dapat memudahkan akses layanan kesehatan.
Memiliki jaminan kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk melindungi tubuh dari penyakit apalagi di usia yang sudah semakin bertambah. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir memberikan kepastian perlindungan kesehatan terhadap penduduk Indonesia. Selain iuran yang terjangkau, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN terus memberikan inovasi dengan menghadirkan berbagai layanan digital yang dapat memudahkan akses layanan kesehatan.
"Sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), saya merasa bersyukur atas kehadiran Program JKN ini. Setiap bulan saya wajib untuk kontrol ke Puskesmas serta wajib juga menjalani pengobatan dengan insulin. Nah, untungnya saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN, jadi tidak perlu lagi memikirkan biayanya," kata Erlani, Rabu (27/09) lalu.
Awalnya ia sering merasa kelelahan, berat badan juga turun meskipun sering merasa haus dan juga lapar. Tak hanya itu, ia juga mengaku pandangannya sering kabur dan sering buang air kecil. Saat itu ia tidak terlalu menganggap serius karena ia pikir ini penyakit biasa, namun ia mulai merasa curiga karena apabila saya ada luka itu sulit sembuh. Karenanya, ia lantas memutuskan untuk menjalani pemeriksaan di Puskesmas. Betapa terkejutnya ia ketika divonis mengidap diabetes melitus oleh dokter. Saat berkonsultasi dengan dokter dirinya juga diberikan informasi terkait penyebab dari penyakit diabetes melitus ini.
"Ketika saya melakukan konsultasi, dokter menginformasikan bahwa penyakit ini dapat terjadi karena tubuh yang gagal membakar gula yang ada dalam tubuh secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat seperti asupan gula yang terlalu tinggi dan kurangnya aktivitas fisik. Oleh karena itu, untuk masyarakat sangat penting untuk menjaga pola hidup sehat, sebelum penyakit itu datang ada baiknya kita cegah dari sekarang," terang Erlani.
Namun, Erlani merasa tidak terlalu khawatir dalam menjalani pengobatan diabetes melitus ini karena sudah dijamin dalam Program JKN. Erlani juga megakui bahwa saat ini Program JKN telah memberikan kemudahan bagi peserta untuk mengakses layanan kesehatan melalui pemanfaatan NIK sebagai identitas tunggal peserta JKN karena data peserta terintegrasi dengan sistem di BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan.
"Jika saya tidak terdaftar dalam Program JKN ini, mungkin saya juga sudah kewalahan untuk membayar pengobatan yang terus menerus dilakukan. Untungnya ada JKN, semua pengobatan yang saya jalani gratis tanpa iur biaya tambahan. Saya juga merasa terbantu karena sekarang untuk mengakses layanan kesehatan cukup dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada pada KTP. Jadi, jika kita lupa membawa dokumen tidak perlu khawatir karena cukup dengan menggunakan KTP saja kita sudah bisa mengakses layanan kesehatan," ujar Erlani.
Saat megunjungi BPJS Keliling, Erlani juga dibantu petugas untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah mengakses pelayanan kesehatan. Tak hanya itu, ia juga diberikan edukasi terkait bagaimana cara penggunaannya.
"Ternyata dengan adanya Aplikasi Mobile JKN ini, mengurus layanan administrasi bisa dilakukan sendiri, jadi semakin praktis dan mudah. Semoga BPJS Kesehatan dapat terus berkelanjutan memberikan kemudahan bagi masyarakat," tuturnya.