BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Bagi Non ASN Pemkot Surabaya
Penyerahan tersebut digelar di Ruang Kepala Bagian Umum, Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Surabaya, Selasa (13/6).
BPJS Ketenagakerjaan cabang Surabaya Karimunjawa menyerahkan simbolis santunan Jaminan Kematian (JKM) dan Beasiswa kepada ahli waris almarhum Machmoed Djunaedi yang merupakan pekerja non ASN di Bagian Umum Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Sekretariat Daerah Kota Surabaya.
Penyerahan tersebut digelar di Ruang Kepala Bagian Umum, Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Surabaya, Selasa (13/6).
-
Apa yang diraih BPJS Ketenagakerjaan di ASRRAT 2023? BPJS Ketenagakerjaan meraih Gold Rank untuk kesekian kalinya dalam kompetisi Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2023.
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? Seluruh pemain timnas yang berlaga di Piala AFF yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang ini akan dilindungi keselamatannya, sejak saat latihan terlebih saat pertandingan.
-
Apa saja yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris? "Ahli waris mendapatkan jaminan sosial berupa santunan program JKK meninggal dunia, JHT serta manfaat beasiswa pendidikan anak hingga sarjana. Ini tugas kami BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan keluarga dari peserta mendapatkan haknya"
-
Apa saja program yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan? Dengan BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja akan memperoleh perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
-
Siapa yang menetapkan besaran gaji KPPS Pilkada 2024? Gaji KPPS Pilkada 2024 sudah diatur melalui Surat Kementerian Keuangan Nomor S-647/MK.02/2022.
-
Bagaimana cara masyarakat mengetahui informasi tentang gaji KPPS Pilkada 2024? Bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengetahui lebih lanjut soal informasi tentang gaji KPPS Pilkada 2024 atau pun mendaftar sebagai petugas KPPS bisa langsung mengunjungi Kantor KPU atau mengakses situs resminya yakni, www.kpu.go.id.
Simbolis santunan diserahkan langsung oleh Kepala Bagian Umum Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Surabaya Vykka Anggradevi Kusuma didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa Adventus Edison Souhuwat kepada istri almarhum.
Sonny panggilan akrab Adventus Edison Souhuwat mengatakan bahwa penyerahan klaim tersebut sebagai upaya untuk memberikan perlindungan jaminan sosial kepada pekerja non ASN di Kota Surabaya. Sonny juga memberikan apresiasi kepada Bagian Umum Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Sekretariat Daerah Kota Surabaya yang telah memberikan perlindungan jaminan sosial kepada pekerja non ASN di lingkungan kerja mereka.
“Kami turut berbelasungkawa, santunan yang diberikan sama sekali tidak dapat menggantikan sanak keluarga yang berpulang ke rumah Tuhan. Akan tetapi hal tersebut menjadi bentuk nyata negara hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan jaminan sosial kepada ahli waris dan anak yang ditinggalkan.” ujar Sonny.
Sonny juga menambahkan bahwa ahli waris Machmoed Djunaedi mendapatkan santunan klaim program Jaminan Kematian Rp 42 juta dan beasiswa pendidikan anak yang telah dibayarkan untuk jenjang Kelas 2 SMP sebesar 2 juta dari total beasiswa yang akan diterima oleh anak almarhum sampai dengan jenjang perguruan tinggi sebesar 73jt.“Tidak hanya santunan jaminan kematian tetapi anak dari almarhum mendapatkan beasiswa pendidikan sampai dengan jenjang perguruan tinggi. Kami berharap semoga santunan ini dapat membawa nilai manfaat dan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.” tambah Sonny.
Vykka Anggradevi Kusuma mengapresiasi program BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan jaminan sosial kepada para tenaga kerja non ASN di lingkungan Bagian Umum Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Sekretariat Daerah Kota Surabaya, “Semoga santunan yang diterima bermanfaat untuk ahli waris dan semoga dapat mencegah potensi kemiskinan bagi keluarga yang ditinggal meninggal oleh tulang punggung keluarganya. Serta anak dari almarhum Machmoed Djunaedi dapat melanjutkan jenjang pendidikannya tanpa khawatir akan biayanya,” ungkap Vykka.
(mdk/hrs)