BPS catat inflasi Juni 2016 sebesar 0,66 persen
Sektor transportasi menjadi penyumbang terbesar inflasi Juni.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juni 2016 terjadi inflasi sebesar 0,66 persen. Adapun tingkat inflasi untuk tahun kelender (Januari - Juni) 2016 tercatat 1,06 persen.
Tingkat inflasi secara tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2016) tercatat sebesar 3,45 persen. Sementara, untuk komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,33 persen di Juni, dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 3,49 persen.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Di mana Iqbaal Ramadhan lahir? Iqbaal Ramadhan memiliki nama lengkap Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan. Ia lahir pada 28 Desember 1999 di Surabaya.
-
Apa masalah pencernaan yang rentan terjadi saat puasa Ramadan? Masalah pencernaan seperti diare atau sembelit rentan terjadi pada saat bulan Ramadan.
-
Kenapa kue ini diburu saat bulan Ramadan? Bulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kenapa bubur pedas banyak diburu saat Ramadan? Bubur Pedas memiliki cita rasa yang unik dan khas. Dalam setiap suapannya mengandung rempah-rempah yang kuat serta dipercaya memiliki khasiat yang baik bagi tubuh.
"Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) semua kota mengalami inflasi, paling tinggi inflasi di Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen dan inflasi terendah di Padang sebesar 0,1 persen," ujar Kepala BPS Suryamin saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (1/7).
Suryamin mengatakan inflasi ini lebih tinggi dibanding inflasi Juni 2015 yang mencapai 0,54 persen. Sektor transportasi penyebab tingginya inflasi Juni 2016 sebesar 0,63 persen.
"Tahun ini lebih moderat, karena tahun ini full bulan puasa, sudah mulai banyak mudik, sehingga transportasi menyebabkan inflasi," ucapnya.
Beberapa komoditas penyumbang inflasi ialah bahan makanan sebesar 0,34 persen; Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,11 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,04 persen, sandang 0,04 persen; kesehatan 0,01 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,00 persen; transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,12 persen.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) meyakini sebagian besar harga pangan terkendali pada Juni. Hal ini menjadi dasar Bank Indonesia untuk menetapkan perkiraan angka inflasi sebesar 0,6 persen pada Juni 2016.
Kepala Divisi Assesment Inflasi Bank Indonesia Rizki E Wimanda mengungkapkan pemicu inflasi setidaknya dari beberapa bahan pangan, salah satunya minyak goreng.
"Inflasi 0,6 persen kita perkirakan pada Juni. Itu dipengaruhi dari harga daging sapi, ayam, bawang putih dan minyak goreng," kata Rizki di Gedung Bank Indonesia.
Baca juga:
Berkat operasi pasar, inflasi Juni diproyeksi BI rendah
Pemerintah impor daging beku, BPS nilai masyarakat suka yang segar
Harga pangan terkendali, inflasi bulan puasa diyakini mini
Mei 2016, BPS laporkan upah buruh tani naik
THR jadi penyebab inflasi Juni naik hingga 1 persen
BPS prediksi dampak pemangkasan subsidi Solar pada inflasi tak besar
Awal Juni 2016, BPS nilai inflasi masih terkendali