BPS: Jumlah Penumpang Kereta Api Capai 36,7 juta Orang di Oktober 2018
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 29,3 juta orang atau 80,91 persen dari total penumpang kereta api.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera pada Oktober 2018 sebanyak 36,2 juta orang. Angka ini naik 5,02 persen dibanding Agustus 2018 atau bulan sebelumnya.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 29,3 juta orang atau 80,91 persen dari total penumpang kereta api.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
"Peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 6,15 persen, Jawa non-Jabodetabek 0,40 persen dan Sumatera 1,28 persen," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Senin (3/12).
Suhariyanto, mengatakan jumlah penumpang kereta api secara kumulatif selama Januari sampai Oktober 2018 mencapai 348,9 juta orang atau naik 8,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.
"Kenaikan penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera, yaitu naik berturut-turut 8,12 persen, 8,82 persen, dan 11,94 persen," ungkapnya.
Di sisi lain, Suharianto mengatakan jumlah barang yang diangkut kereta api pada Oktober 2018 tercatat sebanyak 4,6 juta ton atau naik 5,45 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,2 juta ton atau 69,56 persen dari total barang yang diangkut kereta api.
"Peningkatan jumlah barang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 4,59 persen dan 5,83 persen," imbuhnya.
Sementara, selama periode Januari hingga Oktober 2018 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 41,1 juta ton atau naik 15,35 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. Peningkatan terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 20,06 persen dan 13,46 persen.
Baca juga:
Penumpang Kapal Laut Oktober 2018 Capai 1,6 Juta Orang, Turun 0,51 Persen
Oktober 2018, Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Capai 8,1 Juta Orang
Indeks Harga Perdagangan Besar Naik 0,08 Persen di November 2018
Per Oktober 2018, Tingkat Hunian Kamar Hotel Naik 1,91 Persen
1,29 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Indonesia Pada Oktober 2018