BPS: Kita Masih Hadapi Tantangan Covid-19 di Awal Tahun
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan, perbaikan ekonomi mulai terjadi di awal 2021. Meski demikian, Indonesia juga masih harus menghadapi tantangan dari pandemi covid-19 yang belum akan mereda.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan, perbaikan ekonomi mulai terjadi di awal 2021. Meski demikian, Indonesia juga masih harus menghadapi tantangan dari pandemi covid-19 yang belum akan mereda.
"Di awal tahun masih menghadapi tantangan covid-19 dan tidak mudah menyelesaikannya, tapi kita lihat di Januari ada indikator perbaikan," kata Suhariyanto di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (5/2).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
Dia menjelaskan salah satu indikator perbaikan itu adalah peningkatan PMI Manufaktur pada Januari 2021 sebesar 52,2, dari sebelumnya 51,3 pada Desember 2020 atau tertinggi dalam enam tahun. Selain itu, kegiatan ekspor maupun impor yang mulai tumbuh pada triwulan IV-2020 juga bisa menjadi pemicu terjadinya pembalikan ekonomi di 2021.
Namun, menurut dia, aktivitas ekonomi baru dapat pulih sepenuhnya apabila pelaksanaan protokol kesehatan dilakukan secara optimal oleh masyarakat disertai dengan kelancaran program vaksinasi.
"Kita semua sepakat, kelancaran vaksin dan protokol kesehatan bisa menjadi kunci pemulihan. Kita optimistis dengan kerja sama untuk melawan covid-19 bisa melewati situasi sulit," katanya.
Pertumbuhan Ekonomi 2020
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 mencapai minus 2,07 persen. Sementara itu pada triwulan IV-2020 pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi sebesar 0,42 persen dan secara year on year kontraksi sebesar 2,19 persen.
"Pertumbuhan ekonomi secara q to q mengalami kontraksi sebesar 0,42 persen dan pertumbuhan ekonomi y on y dibanding 2019 kontraksi 2,19 persen. Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 mencapai kontraksi 2,07 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam rilis Pertumbuhan Ekonomi secara daring, Jakarta, Jumat (5/2).
Perekonomian di berbagai negara pada triwulan IV mulai membaik dibanding triwulan sebelumnya. Seperti Amerika Serikat (AS) yang pertumbuhan ekonominya terkontraksi -2,5 persen di sepanjang 2020.
Lalu Singapura yang anjlok minus 3,8 persen pada tahun lalu, dan Uni Eropa uang tumbuh negatif -4,8 persen. Pengecualian diberikan kepada China dan Vietnam, yang secara ekonomi tumbuh positif. China pertumbuhan ekonominya surplus 6,5 persen, dan Vietnam surplus 4,5 persen.
Namun perbaikan belum terlalu signifikan dan masih dibayangi oleh kekhawatiran Virus Corona. Pada triwulan IV berbagai negara kembali melakukan lockdown akibat peningkatan kasus Virus Corona.
(mdk/azz)