BPS maksimalkan penggunaan teknologi sajikan data berkualitas
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, selama ini data yang disajikan oleh BPS bertujuan untuk mewakili kondisi Indonesia saat ini. Namun pada kenyataannya, data tersebut kerap tidak memuaskan sebagian pihak karena tidak sesuai ekspektasi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan siap untuk menghadapi tantangan dalam menyajikan data yang lebih akurat dan berkualitas, di tengah perkembangan teknologi saat ini.
"BPS siap menghadapi tantangan ini dan BPS akan memaksimalkan teknologi untuk menghadapi tantangan dalam menyajikan data yang berkualitas," kata Suhariyanto di gedung BPS, Jakarta, Selasa (26/9).
-
Dimana BPS bertanggung jawab dalam pembinaan statistik? BPS juga bertanggung jawab dalam pembinaan statistik dengan memberikan bimbingan dan supervisi.Kepada instansi pemerintah dan swasta dalam pengumpulan dan pengolahan data statistik.
-
Mengapa data statistik BPS diperlukan untuk pembangunan? BPS bertanggung jawab dalam melakukan pengkajian data statistik yang akurat dan reliabel untuk digunakan sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan pemerintah.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
Dia menambahkan, selama ini data yang disajikan oleh BPS bertujuan untuk mewakili kondisi Indonesia saat ini. Namun pada kenyataannya, data tersebut kerap tidak memuaskan sebagian pihak karena tidak sesuai ekspektasi.
"Data BPS memang tidak mampu menyenangkan semua pihak. BPS menyajikan data untuk menunjukkan kondisi yang sebenarnya.
Dengan adanya inovasi dari segi teknologi dalam pengumpulan data, diharapkan bisa memperbaiki data agar lebih akurat sesuai dengan ekspektasi seluruh masyarakat.
Sehingga, data statistik yang disajikan BPS bisa dijadikan sumber pengambilan keputusan.
"Kami ingin data BPS dipakai untuk menentukan kebijakan, penggunaan mobile positioning data yang merupakan big data. Kami lakukan ini dengan kemenpar dan telkomsel," pungkasnya.
Baca juga:
ADB prediksi pertumbuhan ekonomi RI capai 5,3 persen di 2018
12 proyek yang ditawarkan menhub di pertemuan menteri transportasi se-Asia & Eropa
Pemerintah tunda pelaksanaan lelang gula menjadi awal tahun depan
Nilai tukar Rupiah bergerak melemah ke level Rp 13.345 per USD
YLKI: Rakyat sudah bayar pajak, perbaikan jalan jadi tanggung jawab pemerintah
MenPAN-RB Asman tak tolerir kecurangan di seleksi CPNS periode II
Pertamina buka lowongan kerja untuk lulusan S1 dan D3 baru, ini syaratnya