BPS: Penumpang Kereta Api Turun Tipis Jadi 35 Juta Orang di Juni 2019
Suhariyanto mengatakan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 25,8 juta orang atau 73,57 persen dari total penumpang kereta api.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera sepanjang Juni 2019 sebanyak 35,0 juta orang. Angka ini turun 0,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 35,1 juta orang.
"Angkutan kereta api Juni 2019 35,0 juta turun tipis," kata Kepala BPS, Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (1/8).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
Suhariyanto mengatakan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 25,8 juta orang atau 73,57 persen dari total penumpang kereta api.
"Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah wilayah Jabodetabek sebesar 9,00 persen. Sebaliknya peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing naik 37,43 persen dan 40,99 persen," bebernya.
Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari sampai Juni 2019 mencapai 208,8 juta orang atau naik 1,27 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.
"Kenaikan penumpang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera, yaitu naik 10,83 persen dan 9,40 persen. Sementara jumlah penumpang diwilayah Jabodetabek turun 1,05 persen," ungkapnya.
Di sisi lain, Suharianto mengatakan jumlah barang yang diangkut kereta api pada Mei 2019 tercatat sebanyak 4,3 juta ton atau naik 12,64 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 3,89 persen dan 16,40 persen.
Sementara, selama periode Januari hingga Juni 2019 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 24,3 juta ton atau naik 4,22 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan terjadi di wilayah Sumatera sebesar 7,10 persen. Sebaliknya, wilayah non-Jabodetabek mengalami penurunan 2,74 persen.
Baca juga:
BPS Catat Jumlah Penumpang Kapal Laut Naik Jadi 2,4 Juta Orang di Juni 2019
Ada Diskon Tiket Pesawat, BPS Catat Lonjakan Penumpang 33 Persen di Juni 2019
Penurunan Tarif Tiket Pesawat Jadi Penyumbang Deflasi di Juli 2019
Tingkat Hunian Kamar Hotel Naik 8,74 Persen di Juni 2019
Juni 2019, Wisatawan Asing Kunjungi RI Naik 15 Persen Capai 1,45 Juta Orang