BPS: Volume Impor Avtur di 2018 Turun, Tapi Nilainya Naik
Direktur Statistik Distribusi BPS, Anggoro Dwitjahyono menegaskan bahwa secara volume, impor avtur pada 2018 memang mengalami penurunan dibandingkan 2017. Jika pada 2018, impor avtur tercatat sebesar 1,22 juta ton, sedangkan pada 2017 sebesar 1,54 juta ton.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat telah terjadi penurunan impor avtur pada 2018. Pada tahun lalu, impor bahan bakar pesawat terbang tersebut sebesar 1,22 juta ton.
Direktur Statistik Distribusi BPS, Anggoro Dwitjahyono menegaskan bahwa secara volume, impor avtur pada 2018 memang mengalami penurunan dibandingkan 2017. Jika pada 2018, impor avtur tercatat sebesar 1,22 juta ton, sedangkan pada 2017 sebesar 1,54 juta ton.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
-
Mengapa PO Bus Baker tutup? Usut punya usut, akar permasalahan bangkrutnya PO Baker ini karena ada permasalahan internal antar generasi yang saling berebut aset.
-
Siapa yang mencetuskan ide PO Bus ALS untuk mengangkut penumpang? Melansir dari kanal merdeka.com, sang pemilik ALS yaitu Chandra Lubis memaparkan jika awal berdirinya ALS ini pada saat sang ayah berbisnis sejumlah barang hasil bumi. Guna mengangkut barang dagangan, maka bisnis tersebut tentu membutuhkan transportasi. Lantas, ayah beserta rekannya sepakat untuk menggunakan truk.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Apa yang menjadikan PO Bus ALS sebagai operator bus terjauh dan terpanjang di Indonesia? Melihat trayek bus yang sangatlah panjang yakni dari Medan hingga ke Jember, Jawa Timur membuat ALS dinobatkan sebagai operator bus dengan rute terjauh dan terpanjang di Indonesia.
Meski secara volume mengalami penurunan, namun secara nilai justru mengalami kenaikan. Pada 2017, nilai impor avtur sebesar USD 825,3 juta, sedangkan di 2018 meski volumenya turun namun nilai impornya sebesar USD 861,1 juta.
"Tren secara volume turun, tapi nilainya naik. Ini pengaruh dari harga minyak mentah dunia," ujar dia di Kantor BPS, Jumat (15/2).
Pada 2018, impor avtur terbesar terjadi pada Juni yaitu sebesar 135 ribu ton. Sedangkan impor terendah terjadi pada Oktober yaitu sebesar 71 ribu ton.
"Ini tidak berkorelasi dengan pariwisata. Karena di tahun lalu juga pariwisatanya naik. Mungkin ada suatu kebijakan (yang menyebabkan impor avtur turun di 2018), tapi kita (BPS) tidak tahu. Mungkin bisa dikonfirmasi ke teman-teman di Pertamina," tandas dia.
Adapun tren impor avtur dalam 10 tahun terakhir yaitu pada 2008 sebanyak 145,8 ton, 2009 sebanyak 21 ribu ton, 2010 sebanyak 223 ribu ton, 2011 sebanyak 984 ton, 2012 sebanyak 1 ton, 2013 sebanyak 2,1 ton, 2014 sebanyak 4,2 ton, 2015 sebanyak 201 ribu ton, 2016 sebanyak 888 ribu ton, 2017 sebanyak 1,54 juta ton dan 2018 sebanyak 1,22 juta ton.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kemenkeu: Tak Tepat PPN Jadi Penyebab Mahalnya Harga Avtur di Indonesia
BP dan AKR Lirik Bisnis Penjualan Avtur di Indonesia
Jokowi Perintahkan Hitung Ulang Penentuan Harga Avtur
Mengupas Harga Avtur di Indonesia
Menko Darmin Sebut Harga Avtur Indonesia Lebih Murah dari Eropa
Menteri Rini soal Harga Avtur RI Beda dengan Singapura: Di Kita ada PPN