BPTJ tiru Jepang benahi akses pejalan kaki di Tanah Abang
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihantono mengatakan proyek pelebaran trotoar di Shijo Street, Kyoto akan menjadi acuan dalam pembenahan akses pejalan kaki di Tanah Abang yang semakin dibutuhkan karena pergerakannya semakin besar.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihantono mengatakan proyek pelebaran trotoar di Shijo Street, Kyoto akan menjadi acuan dalam pembenahan akses pejalan kaki di Tanah Abang yang semakin dibutuhkan karena pergerakannya semakin besar.
"Di Kyoto ini permasalahan hampir sama di mana pergerakan orang, pejalan kaki lebih banyak daripada pergerakan kendaraan," kata Bambang seperti dikutip Antara, Kamis (4/2).
-
Apa saja infrastruktur yang dibangun di Pulau Taliabu? Sebagai informasi, pada tahun 2023 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) telah dilakukan pekerjaan sejumlah infrastruktur di dalam ibu kota Pulau Taliabu. Pengerjaan infrastruktur tersebut, di antaranya pembuatan drainase, peningkatan jalan, lampu jalan, dan median jalan.
-
Kapan Jembatan Air Talang Abang dibangun? Jembatan saluran air di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan ini tertutup pepohonan rimbun. Jembatan yang menghubungkan dua tebing curam ini dibangun pihak kolonial Belanda pada tahun 1881 silam.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa yang menjadi pembeda dari cara orang Jepang memperbaiki jalan? Setiap negara pasti punya kebijakan masing-masing dalam memelihara fasilitas publik. Tak terkecuali Jepang yang dikenal efektif dan menjunjung tinggi kedisiplinan.
-
Jembatan Panyindangan ini ada di mana tepatnya? Jembatan gantung Panyindangan penghubung Desa Baginda dengan Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berhasil mencuri perhatian.
-
Dimana infrastruktur di Pulau Taliabu dibangun? Sampai saat ini kita sudah buka badan jalan lingkar Pulau Taliabu kurang lebih 200 km sekian.
Bambang memaparkan rasio antara penggunaan ruas jalan dan trotoar di Shijo Street sebelum perbaikan tidak seimbang. Di mana penggunaan jalan sekitar 2.200 orang pengguna kendaraan dengan lebar 15 meter, sementara penggunaan trotoar, yaitu 7.000 orang berjalan kaki pada trotoar dengan lebar tujuh meter.
Namun, setelah perbaikan, maka kondisi trotoar dibandingkan 2014, yaitu jumlah pejalan kaki pada November 2015 meningkat 6,4 persen dan jumlah pejalan kaki pada Desember 2015 meningkat 12,5 persen.
Ada pun, kondisi ruas jalan dibandingkan dengan 2006, yaitu pengurangan volume lalu lintas di Shijo Street dan ruas jalan mayor sekitarnya sekitar sembilan sampai 41 persen dan pengurangan volume lalu lintas di Shijo Street dan ruas jalan minor sekitarnya sekitar 10-45 persen.
"Jadi untuk pejalan kaki ditata ulang, lebih besar untuk pejalan kaki. Tidak hanya itu, lalu lintas bergerak sangat cepat sekali. Kalau kita mengatur dengan baik, maka 60 persen kemacetan akan terurai," imbuhnya.
Bambang menilai, sudah saatnya lalu lintas Tanah Abang ditata karena pertemuan antara penumpang kereta rel listrik, penumpang angkutan umum seperti mikrolet dan sebagainya.
Dari hasil pengamatan jam sibuk, pukul 06.45-07.00, yaitu terdapat 2.289 penumpang dan per jam 7.846 penumpang. "Pergerakannya sangat signifikan,dan yang paling banyak penumpang itu mengarah ke Roxy dan Thamrin. Ini harus segera ditata," pungkas Bambang.
Baca juga:
Perketat keamanan, masuk area parkir Stasiun Sudirman Baru pakai pemindai sidik jari
Menteri Basuki: Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera beroperasi 2018
Ini PR pemerintah dalam operasikan KA Bandara Soekarno-Hatta
Menteri Basuki tegaskan tak ada PHK akibat kebijakan non tunai jalan tol
Ini alasan kereta bandara Soekarno-Hatta butuh waktu tempuh hingga 55 menit