BTN Ajak Pemda Bantu Pulihkan Ekonomi lewat Sektor Properti
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengajak pemerintah daerah untuk membantu dan mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui sektor properti, salah satunya dengan kemudahan perizinan dan penyediaan lahan.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengajak pemerintah daerah untuk membantu dan mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui sektor properti, salah satunya dengan kemudahan perizinan dan penyediaan lahan.
Plt Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, perhatian pemerintah pusat sangat luar biasa terhadap sektor properti mulai dari memberikan kuota KPR subsidi, relaksasi aturan uang muka dari Bank Indonesia serta relaksasi pajak pertambahan nilai (PPN). Sekarang saatnya pemerintah daerah (Pemda) juga memberikan perhatian yang sama dengan pemerintah pusat seperti memberikan relaksasi kemudahan regulasi perizinan.
-
Kapan BNI memproyeksikan permintaan rumah akan terus meningkat? Ke depan, Ronny memproyeksikan permintaan rumah masih akan menunjukkan tren pertumbuhan yang baik.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Siapa yang mengatakan bahwa BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045? Atas pencapaian BNPT itu, pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian menyebut BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Mengapa BNI membuka kantor cabang di Singapura? Pembukaan kantor cabang BNI di Singapura merupakan salah satu realisasi akan cita-cita BNI menjadi kekuatan moneter di dunia internasional, khususnya bagi NKRI yang baru saja merdeka kala itu.
-
Apa yang dilakukan BNI dan Ringkas untuk membantu masyarakat mendapatkan rumah? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerja sama dengan anak usaha Ciputra, Ringkas untuk membantu masyarakat agar dapat mengakses perumahan yang terjangkau.
"Jadi upaya menurunkan harga rumah supaya lebih murah dan terjangkau sudah dilakukan. Jadi di pusat usaha dan perhatiannya sudah luar biasa. Sementara di daerah memang ada beberapa pekerjaan rumah dari pemda. Menurut kami Perlu ada relaksasi perizinan," ujar Nixon, Minggu (7/3).
Menurut Nixon relaksasi aturan perizinan sangat penting karena biaya terbesar pembangunan rumah selain material rumahnya serta fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang biayanya dibebankan di harga rumah, biaya pengurusan perizinan juga tinggi dan masih banyak yang lambat.
"Meski tidak semua sama ada Pemda yang cepat ada juga yang lambat. Jadi kalau ada investor sudah menanamkan dana tetapi perizinannya lama jadi return-nya kecil. Karena kecepatan perizinan penting sekali," tegas Nixon.
Nixon menilai, dengan berbagai relaksasi yang dilakukan pemerintah pusat, bank sentral dan juga Pemda, maka harga jual rumah bisa ditekan, sehingga bisa lebih murah. Dengan harga rumah lebih murah, akan membuat demand atau permintaan rumah di masyarakat meningkat.
"Kalau harga jualnya turun maka yang diuntungkan konsumen. Ini akan meningkatkan demand terhadap rumah yang ujungnya bisa mendongkrak pertumbuhan sektor properti. Kalau sektor properti tumbuh maka akan menyumbangkan juga pada pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup siginifikan," jelasnya.
Untuk mengantisipasi peningkatan demand yang tinggi tersebut, Nixon mengaku BTN telah menyiapkan bisnis proses yang lebih cepat. Selain itu tahun ini BTN menambah kapasitas pembiayaan hingga mencapai 300 ribu.
"Kita sedang mendata bersama pengembang mana yang bisa segera diakadkan. Kita juga rajin turun ke bawah menyerap aspirasi pengembang apa yang bisa kita bantu," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf mengaku siap mendukung berkembangnya sektor properti di daerahnya. Untuk itu dalam memudahkan dan mempercepat perizinan pembangunan rumah, pihaknya telah mendirikan mall pelayanan. "Kita berikan kemudahan perizinan dengan mendirikan mall pelayanan termasuk perizinan untuk membangun rumah," katanya.
Menurut Abdul, Pemda Lamongan ingin mengembangkan perumahan baru di daerahnya untuk itu butuh bantuan perbankan seperti bank BTN. Dia menegaskan, kebutuhan rumah di Lamongan tinggi, angka backlognya sekitar 90 ribu. "Kita ingin setiap tahunnya mengurangi 15 persen dari angka backlog tersebut," paparnya.
Sementara itu sebagai bentuk komitmen Bank BTN terhadap kepentingan sosial terutama dalam menghadapi masa pandemi covid19, perseroan memberikan bantuan CSR berupa fogging di 71 perumahan subsidi yang dibiayai oleh Bank BTN. Selain itu untuk mendukung proses belajar anak tetap berjalan di masa pandemi, Bank BTN memberikan bantuan wifi gratis di 71 desa di sekitar kantor wilayah BTN seluruh Indonesia.
Wifi gratis tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk bagaimana UMKM di 71 desa dapat terus beroperasi secara daring. Sehingga diharapkan dapat membatu mereka karena kita tahu UMKM itu mengalir juga pada ekonomi nasional dan perlu menjadi perhatian semua pihak.
"CSR baik berupa fogging dan wifi tersebut masih sebagai rangkaian kegiatan HUT ke71 Bank BTN. Sukses kinerja perseroan secara bisnis adalah juga karena dukungan masyarakat dan mitra kerja yang selama ini konsisten bersama BTN. Semoga ini bermanfaat untuk menata kehidupan lebih baik," tandasnya.
(mdk/azz)