BTN gandeng Perumnas dan PTPP bangun 46.600 rumah per tahun
BTN gandeng Perumnas dan PTPP wujudkan program satu juta rumah. Kerja sama Bank BTN dengan PTPP dan Perumnas pun bakal mendongkrak pasokan rumah sebesar 46.600 unit setiap tahunnya. Kerja sama ini sekaligus meningkatkan penghimpunan dana dan penyaluran kredit BTN.
Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan program sejuta rumah guna memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam memiliki rumah. Di mana pemerintah menyediakan rumah subsidi dengan harga dan cicilan yang sangat terjangkau.
Untuk mendorong program tersebut, Bank Tabungan Negara (BTN) bekerja sama dengan Perum Perumahan Nasional (Perumnas) dan PT Pembangunan Perumahan (PP), sekaligus meningkatkan penghimpunan dana dan penyaluran kredit perseroan.
"Di dalam kerja sama ini bisa memberikan percepatan program pemerintah sejuta rumah khususnya Perum Perumnas yang tahun depan punya proyek yang dijanjikan ke BTN. Yang bisa dijadikan potensi yang digarap BTN," kata Direktur Utama BTN Maryono di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (29/12).
Dia menjelaskan, kerja sama Bank BTN dengan PTPP dan Perumnas pun bakal mendongkrak pasokan rumah sebesar 46.600 unit setiap tahunnya. Peningkatan ini, dalam rangka memenuhi target program sejuta rumah dan mengurangi angka backlog.
"Perumnas punya potensi, misalnya pembangunan apartemen, penggunaan tanah-tanah yang dimiliki petani dan lembaga-lembaga yang lain. Ini yang akan digarap oleh Perumnas sehingga bisa menambah jumlah rumah dan KPR yang akan kita lakukan," imbuhnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sormarno beharap, kerja sama ini bisa mendongkrak pembangunan sejuta rumah untuk masyarakat. Mengingat, untuk tahun ini, Bank BTN telah membangun lebih dari 400.000 rumah.
"Kebutuhan rumah di Indonesia masih sangat banyak. Pak Jokowi menekankan harus bisa membangun dan memberikan kesempatan masyarakat memiliki rumah dari program sejuta rumah. Ingat satu juta rumah itu dalam satu tahun, jadi 400.000 rumah ini belum cukup," jelasnya.
Baca juga:
Menteri Basuki: Kita sudah bangun 400.000 rumah hingga 17 Agustus
Menengok dampak paket kebijakan XIII pada program satu juta rumah
Pemerintah buka-bukaan banyak pengembang malas bangun rumah murah
Pemerintah minta pengembang perumahan manfaatkan dana di pasar modal
Pemerintah anggarkan Rp 15,6 T bangun perumahan MBR tahun depan
2 Tahun pemerintah Jokowi bangun 10.497 unit rumah murah
PT PP gandeng perusahaan Korea bangun 170.000 rumah
-
Apa itu program 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana'? Ganjar melaunching program satu keluarga miskin satu sarjana. Ganjar berkomitmen, jika menjadi presiden maka ia akan mencari salah satu anak dari keluarga miskin yang akan disekolahkan hingga sarjana.
-
Kenapa program 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana' digagas? Dengan program itu, maka si anak akan mampu menjadi harapan keluarga untuk mengentaskan mereka dari kemiskinan.
-
Siapa yang terlibat dalam audiensi terkait program perumahan layak? Dilakukan pada Senin, 10 Juli 2023 lalu, diskusi ini dihadiri oleh Senior Housing Specialist Regional Asia Pacific World Bank, Dao Harrison, lalu Teknik Tata Bangunan & Perumahan Ahli Muda Subdirektorat Kepatuhan Inter Kementerian PUPR, Moammar Alzia Viqolbi dan Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PNM, Sunar Basuki.
-
Siapa saja yang terlibat dalam program Bakti BUMN di Meunasah Asan? Program Bakti BUMN Meunasah Asan, Aceh Timur ini diikuti oleh total sepuluh relawan yang berasal dari BUMN di seluruh Indonesia dan sebelumnya telah diseleksi oleh Kementerian BUMN.
-
Apa yang dilakukan TNI terkait rumah warga yang terdampak ledakan? TNI AD mengumumkan telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak akibat dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu. “Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,” kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Kapan program Bakti BUMN di Meunasah Asan dilaksanakan? Relawan yang lolos seleksi dari BUMN itu nantinya akan mengadakan berbagai kegiatan dari 15 – 17 Agustus 2023 dalam tiga bidang yaitu pendidikan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan lingkungan hidup.