Budi Waseso: Tak Ada Impor Beras Hingga 2020
Budi Waseso mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan lembaga Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapat informasi fluktuasi cuaca. Dengan demikian, bisa ditangani hal-hal yang dapat mengganggu produksi beras.
Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso menegaskan bahwa Indonesia tidak akan melakukan impor beras hingga 2020. Hal tersebut karena pasokan beras cukup dan produksi petani yang masih akan berlangsung hingga Maret 2020.
"Itu menurut saya aman, sangat aman. karena Maret sudah produksi lagi kan. Kita ambil. Nah kalau itu bisa maksimal maka sampai 2020 kita tidak impor. Saya punya keyakinan itu," ujar Budi Waseso di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/9).
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Apa isi dari Bubur Ase? Mengutip Instagram Majalah Jakita Pemrov DKI Jakarta, Bubur Ase merupakan kuliner bubur nasi yang diberi isian sayur berupa irisan timun, tauge, selederi dan asinan sawi. Selanjutnya bubur nasi beserta isiannya disiram kuah semur berisi daging sapi dan potongan tahu putih.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
Budi Waseso mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan lembaga Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapat informasi fluktuasi cuaca. Dengan demikian, bisa ditangani hal-hal yang dapat mengganggu produksi beras.
"Yang penting kita harus semaksimal mungkin dengan prediksi-prediksi cuaca. Kita ikuti BPS, kita ikuti ramalan cuaca, kebutuhan perkembangan masyarakat sendiri karena kita di Bulog kan sebagai buffer stok," paparnya.
Dia menargetkan, Bulog mampu menyerap beras sebanyak 1,8 ton tahun ini. Sementara untuk tahun depan serapan akan meningkat sebesar 10 persen dari angka tersebut.
"Tahun ini targetkan serapan 1,8 ton, tahun depan kita naikkan 10 persen di atas itu. Iya mungkin bisa juga di bawah kalau ternyata kebutuhan menurun stok kita banyak," tandasnya.
Baca juga:
Bulog: Stok Beras Melimpah, Kita Tak Perlu Impor
Soal Ekspor Beras, Menteri Amran Bantah Produk Indonesia Lebih Mahal
Bulog Diminta Cari Solusi Efektif agar Jutaan Ton Beras Tak Menumpuk di Gudang
Bos Bulog: Stok Beras di Gudang Terancam Busuk, Kalau Ada yang Impor Itu Orang Gila
Bulog Jamin Stok Beras Aman, Tak Akan Impor Sampai Akhir 2019
Jokowi Minta Bupati Sragen Kirim 100 Truk Beras ke Istana