Bubur Betawi Unik Isi Asinan Sawi dan Kuah Semur Ini Lambangkan Kesederhanaan Orang Jakarta, Ini Kisah di Baliknya
Begini kisah bubur unik khas Betawi yang kini mulai langka. Sayang jika dilewatkan.
Begini kisah bubur unik khas Betawi yang kini mulai langka. Sayang jika dilewatkan.
Bubur Betawi Unik Isi Asinan Sawi Ini Jadi Simbol Kesederhanaan Orang Jakarta, Kini Mulai Langka
Bubur Ase jadi kuliner khas tanah Betawi di wilayah Jakarta yang mulai langka. Tak seperti bubur kebanyakan karena isiannya memakai asinan sawi dan kuah semur.
Kuliner ini mulai dirindukan para penikmat sajian khas Betawi karena cita rasanya yang lezat. Gurih asin dan sedikit masam manis langsung terasa saat disantap.
-
Bagaimana rasa dari Asinan Betawi? Asinan Betawi adalah makanan khas Betawi yang terbuat dari sayuran yang direbus dan dicampur dengan saus asam manis.
-
Apa keunikan nasi uduk Betawi? Rasa gurih nasi uduk diperoleh dari banyak rempah. Beras yang sudah dicuci, dimasukkan ke dalam alat masak dengan bumbu kayu manis, kembang pala, cengkeh, batang serai dan santan murni.
-
Kenapa Sate Asam langka di Jakarta? Sayangnya, sate asam ini sudah mulai sulit ditemukan di wilayah perkotaan Jakarta.
-
Siapa yang membuat asinan Betawi di Tangerang? Hj. Sofy sendiri sudah aktif menjadi penjual asinan sejak tahun 1975.
-
Bagaimana cara membuat bubur nasi spesial? Masak beras dengan air biasa dan air kaldu ayam. Beri garam dan kaldu ayam secukupnya. Masak beras hingga menjadi lumar dan lembut sampai matang kira-kira selama setengah jam.
-
Apa ciri khas rasa Nasi Uduk Betawi? Nasi uduk terkenal akan cita rasa gurihnya, sehingga sangat lezat saat dipadukan dengan berbagai lauk.
Berbicara bubur Ase tak semata soal produk kuliner, karena terdapat simbol kesederhanaan warga ibu kota di balik kelezatannya.
Penasaran seperti apa bubur Ase yang legendaris ini, termasuk kisah di baliknya? Yuk jelajahi bersama kelezatannya.
Apa Sih Bubur Ase Itu?
Mengutip Instagram Majalah Jakita Pemrov DKI Jakarta, Bubur Ase merupakan kuliner bubur nasi yang diberi isian sayur berupa irisan timun, tauge, selederi dan asinan sawi.
Selanjutnya bubur nasi beserta isiannya disiram kuah semur berisi daging sapi dan potongan tahu putih.
Dari komposisi ini timbul rasa unik yakni manis pedas dari kuah semur dan gurih asin dari bubur dan asinan sawi.
Asal Usul Nama Ase
Terdapat beberapa versi terkait penamaan Ase. Mengutip Liputan6, Ase merujuk ke gabungan nama Asinan dan Semur.
Lalu ada juga yang mengatakan bahwa Ase adalah penyebutan penyajian yang dingin, alias kenikmatan rasa bubur tidak hilang walau tidak disajikan hangat.
Jika menyantap Bubur Ase, penikmat akan merasakan cita rasa kuat dari rempah-rempah yang biasa digunakan untuk membuat olahan semur.
Perpaduan Tiga Budaya
Menurut Lopi, penjual Bubur Ase yang masih bertahan, di balik kelezatannya terdapat simbol dari tiga budaya yang pernah singgah di Betawi.
Simbol pertama bisa dilihat dari semur yang merupakan hidangan warisan kolonial Belanda. Lalu ada asinan yang khas dari orang-orang Betawi tempo dulu dan bubur nasi yang identik dengan warga Timur Tengah.
“Malahan dulu isiannya lebih lengkap lagi, ada lobak, tempe iris, tapi sekarang saya ringkas biar sesuai dengan lidah di sini,” katanya, mengutip ANTARA.
Lambangkan Sederhananya Orang Jakarta
Dilansir dari senibudayabetawi.com, Bubur Ase juga melambangkan kesederhanaan orang Jakarta.
Ini karena sajiannya sudah ada sejak 1960-an. Selain itu, bahan yang ada di bubur setawi ini sederhana dan mudah dijumpai.
Saat itu semua kalangan warga membaur dan bisa menikmati kelezatannya. Jadi bisa dibilang, makanan ini mampu menjangkau semua lapisan masyarakat.
“Kalau saya udah jualan dari 30 tahun, pertama orang tua, terus mpok saya dan terakhir saya ini sampai sekarang,” terang Lopi
Seporsi Rp15 Ribu
Karena harganya yang bersahabat yakni Rp15 ribu per porsi, lapak Bang Lopi tak pernah kehilangan pelanggan.
Gambar: Bang Lopi, pelestari Bubur Ase di Kebon Kacang, Tanah Abang.
Banyak yang mengaku cocok dengan cita rasa bubur legendaris ini. Bahkan tak sedikit kalangan muda yang suka dengan rasanya.
“Saya sebelumnya gak tahu kalau orang tua gak ngasih tau. Kalau di sini rasa Bubur Asenya enak. Saya sering makan di sini,” terang salah seorang anak muda yang menyukai Bubur Ase, Linda.
Gerobak jualan Bubur Ase Bang Lopi.