Buka rute Tasikmalaya, Lion Air akan pasang tarif Rp 500.000
Buka rute Tasikmalaya, Lion Air akan pasang tarif Rp 500.000. Lapangan Udara TNI AU, Wiriadinata, Tasikmalaya rencananya akan digunakan oleh maskapai Wings Air dari Lion Air Group untuk melayani rute Jakarta-Tasikmalaya. Lion Air masih menunggu izin dari Kementerian Perhubungan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Lapangan Udara TNI AU, Wiriadinata, Tasikmalaya rencananya akan digunakan oleh maskapai Wings Air dari Lion Air Group untuk melayani rute Jakarta-Tasikmalaya. Jika bisa direalisasikan, Lion Air memasang harga rute tersebut Rp 500.000.
Presiden Direktur Lion Group, Edward Sirait mengungkapkan, Lion Air masih menunggu izin dari Kementerian Perhubungan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun, dari sisi armada, pihaknya telah siap.
"Legalitas itu kan harus ada kerja sama antara TNI AU dengan Dirjen Perhubungan Udara. Itu bandara enclav militer. Kemudian kelengkapan safetynya. Kalau kami pesawatnya sudah nongkrong," ujarnya di Lion Air Tower, Jakarta, Kamis (17/11).
Pria yang akrab disapa Edo ini memperkirakan proses perizinan bisa selesai akhir tahun ini. Dia mengungkapkan alasan dibukanya rute ini karena memiliki potensi ekonomi yang besar.
"Tasik cepet lah, di Tasik itu ada potensi ekonomi yang besar untuk trading (perdagangan). Bisa saja kita buat Kuala Lumpur - Jakarta, Jakarta - Tasikmalaya. Bisa saja kan orang akan kesitu," kata dia.
Sekedar informasi, pesawat ATR 72 rencananya akan menjadi armada yang melayani rute Jakarta - Tasikmalaya. Lanud TNI AU Wiriadinata sendiri memiliki panjang lintasan mencapai 1.200 meter dan sudah dinyatakan laik untuk digunakan sebagai bandara komersil.
Baca juga:
Bukan Amerika, Lion Air fokus lebarkan sayap di kawasan Asia
Lion Air rayu BRI beri kredit untuk UMKM di Manado
Tahun depan, Lion Air bakal bangun perusahaan di Vietnam
Lion Air tunjuk BRI jadi bank pengelola dana perusahaan
Tak ada penumpang, 6 penerbangan dibatalkan di Bandara Pekanbaru
Batik Air tambah rute baru ke Manado dari Halim Perdanakusuma
Lion Air Grup larang Samsung Galaxy Note 7 dibawa ke dalam pesawat
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Apa yang menjadi strategi Rusdi Kirana untuk mengembangkan Lion Air Group? Pada tahun 2013, Rusdi Kirana melakukan pesanan senilai USD24 miliar untuk 234 pesawat dari Airbus. "Jadi dalam empat tahun terakhir Rusdi telah berkomitmen untuk menghabiskan USD46 miliar untuk mengembangkan Lion, yang akan mendorongnya menjadi kekuatan utama dalam industri penerbangan global,"