Bukan Amerika, Lion Air fokus lebarkan sayap di kawasan Asia
Bukan Amerika, Lion Air fokus lebarkan sayap di kawasan Asia. Rusdi Kirana menyebut belum waktunya bagi Lion Air Group untuk mengembangkan lini bisnisnya sampai ke Amerika. Sebab, dalam beberapa tahun ke depan pihaknya akan membuka perusahaan baru di sejumlah negara ASEAN.
Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat menyatakan Indonesia telah memenuhi standar keselamatan dan keamanan penerbangan. Imbasnya, maskapai dari Indonesia mendapat izin untuk membuka rute penerbangan menuju Negeri Paman Sam.
CoFounder Lion Air Group, Rusdi Kirana, menyebut pihaknya masih enggan membuka rute menuju Amerika. Menurutnya, belum waktunya bagi Lion Air Group untuk mengembangkan lini bisnisnya sampai ke Amerika.
"Belum minat untuk membuka rute kesana," ujarnya saat ditemui di kantor pusat Bank BRI, Jakarta, Selasa (15/11).
Diakuinya, saat ini Lion Air Group tengah fokus untuk mengembangkan bisnis di kawasan Asia. Sebab, dalam beberapa tahun ke depan pihaknya akan membuka perusahaan baru di sejumlah negara ASEAN.
"Kita masih lebih fokus ke domestik ASEAN, Asia Utara, Asia Selatan, Australia, baru kita target ke negara atau benua selanjutnya," tandasnya.
Baca juga:
Lion Air rayu BRI beri kredit untuk UMKM di Manado
Tahun depan, Lion Air bakal bangun perusahaan di Vietnam
Lion Air tunjuk BRI jadi bank pengelola dana perusahaan
Tak ada penumpang, 6 penerbangan dibatalkan di Bandara Pekanbaru
Batik Air tambah rute baru ke Manado dari Halim Perdanakusuma
Lion Air Grup larang Samsung Galaxy Note 7 dibawa ke dalam pesawat
Lion Air buka 5 rute penerbangan baru dari Bandara Adi Soemarmo
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Apa yang menjadi strategi Rusdi Kirana untuk mengembangkan Lion Air Group? Pada tahun 2013, Rusdi Kirana melakukan pesanan senilai USD24 miliar untuk 234 pesawat dari Airbus. "Jadi dalam empat tahun terakhir Rusdi telah berkomitmen untuk menghabiskan USD46 miliar untuk mengembangkan Lion, yang akan mendorongnya menjadi kekuatan utama dalam industri penerbangan global,"