Bulog berkelamin ganda, disuruh perang tapi pasukan kurang
Bulog membutuhkan pemimpin yang memberikan komando dan keputusan untuk bergerak cepat.
Peran Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai pengelola persediaan dan pengendalian beras dinilai tidak optimal. Penilaian itu muncul setelah Bulog gagal mengantisipasi lonjakan harga beras sepekan terakhir.
Pengamat Pertanian Khudori mengatakan, dalam menjalankan perannya, Bulog seperti berkelamin ganda. Bulog memiliki tugas untuk melayani masyarakat dengan baik. Di sisi lain, Bulog juga diminta berbisnis. Dua hal itu membuat fungsi Bulog tidak berjalan optimal.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
"Bulog harus jelas fungsinya. Selain itu, Bulog juga harus diperkuat. Saya menilai saat ini Bulog itu ibarat disuruh bertempur tapi pasukannya kurang," ujar Khudori dalam diskusi Waroeng Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (28/2).
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Ngadiran meminta Bulog menegaskan posisi. Akan berbisnis atau sebagai pelayan publik. Dalam kacamatanya, tidak tepat apabila Bulog diberi peran untuk berbisnis.
"Tolong berikan kajian yang tepat. Kalau sekarang Bulog disuruh bisnis juga dan melayani juga waduh luar biasa beratnya. Tolong beri kajian secara transparan," kata Ngadiran.
Menanggapi itu, Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog Leli Pelitasari Soebekty mengapresiasi setiap masukan dan kritikan yang ditujukan kepada Bulog. Kendati demikian, dia mengaku tetap membutuhkan dukungan dari semua pihak agar ke depannya peran Bulog lebih optimal dan kuat.
"Kami apresiasi hal tersebut. Tapi kami butuh dukungan supaya Bulog lebih kuat dan bermanfaat. Yang jelas kami sebagai operator butuh komando yang clear dan bergerak cepat dan keputusan cepat," singkat Leli.
Baca juga:
KPPU: Harga beras naik karena tindakan pemerintahan Jokowi sendiri
Tak bijak, Jokowi naikkan harga premium saat harga beras tinggi
Kegagalan pemerintahan Jokowi-JK di balik kenaikan harga beras
Harga beras mahal, daya beli turun hingga kelaparan dan makin miskin
Dikritik harga beras naik, Bulog berkilah cuma kulinya pemerintah
Harga beras naik karena Jokowi telat beri raskin buat 15 juta rakyat