Bulog pastikan masyarakat bisa dapat beras sachet sebelum Lebaran
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan beras renceng dalam bentuk sachet akan dijual sebelum Lebaran. Beras berjenis premium tersebut akan dijual dengan harga Rp 2.500 per sachet.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan beras renceng dalam bentuk sachet akan dijual sebelum Lebaran. Beras berjenis premium tersebut akan dijual dengan harga Rp 2.500 per sachet.
Budi menjelaskan, beras tersebut merupakan beras lokal yang diserap oleh Bulog. Nantinya, beras sachet ini akan dijual di warung tradisional dan ritel, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan beras tersebut.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Mengapa BULOG mengimpor beras dari negara lain? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
"Sesegera mungkin kan kita gunakan beras lokal di tiap divre (divisi regional Bulog). Mudah-mudahan sebelum Lebaran (bisa dijual), tapi saya cek dulu," ujar dia di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/6).
Menurut Budi, untuk tahap awal Bulog akan melakukan tes pasar terlebih dulu. Dia berharap hal produk ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.
"Nanti ke depan kami bicara yang medium. Jangan sampai ada complain berasnya jelek," tandasnya.
Meski demikian, dalam penjualan beras ini, perusahaan plat merah tersebut mengaku tidak mendapatkan untung bahkan hampir tidak menutupi biaya produksinya. "Enggak (menutupi biaya produksi). Kita enggak bicara bisnis. 50:50, zero enggak apa-apa (zero profit), yang penting ketersediaan beras di mana-mana," tegasnya.
Selain itu, Budi juga mempersilakan pihak swasta jika juga ingin memproduksi dan menjual beras dalam sachet ini. Hal tersebut karena tujuan dari adanya produk ini bukan semata mencari keuntungan, tetapi menyediakan beras yang berkualitas bagus dengan harga terjangkau.
"(Swasta) Oh silakan saja. Enggak apa-apa. Itu kan tujuannya bukan bisnis, tapi bagaimana beras sebagai bahan pokok ada di mana-mana. Enggak ada lagi kelangkaan beras. Enggak takut enggak makan nasi," tandasnya.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Usai rakor pangan jelang Lebaran, stok beras terpantau aman namun tidak untuk ayam
Asosiasi pengusaha ritel siap jual beras sachet Bulog
3 Gebrakan Budi Waseso pimpin Bulog
Di tangan Budi Waseso, Bulog berani tolak permintaan impor beras
Stok masih penuh, Budi Waseso belum berencana tambah impor beras
Bulog jamin stok pangan di Aceh aman hingga Lebaran