Bulog prediksi krisis beras akibat El Nino baru terasa awal 2016
Panen diperkirakan mundur hingga April 2016.
Perum Badan Pusat Logistik menyakini hingga akhir 2015 stok beras untuk kepentingan komersil dan beras miskin (Raskin) masih mencukupi. Permasalahan kemungkinan baru akan terjadi pada awal 2016.
Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengungkapkan, dampak perubahan musim yang ekstrem atau El Nino baru terasa pada awal tahun 2016. Pasalnya, panen diperkirakan mundur hingga April 2016. Padahal, stok beras dalam perhitungan Bulog mungkin hanya tersisa 60.000 ton.
Data ini didapatkan setelah memberikan jatah tambahan raskin untuk bulan 13 dan 14. Hingga akhir bulan September 2015 lalu, Bulog masih menyimpan beras hingga 1,7 juta ton. Di mana 600.000 ton untuk komersil dan 1,1 juta ton untuk Raskin.
"Ada pengunduran panen sebenarnya problem yang dihadapi. Stok akhir tahun cukup besar. Tapi setelah itu (pemberian raskin) tersisa stok masih tapi kecil sekali 50-60 ribu ton," ungkapnya di kantor Kemeko Perekonomian, Jakarta, Jumat (25/9).
Dia menjelaskan, kebutuhan masyarakat Indonesia untuk setiap bulannya sekitar 2,5 juta hingga 2,6 juta ton beras. Pemerintah harus memberikan perhatian serius akan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat ini.
Bahkan, Bulog berencana untuk mengalihkan fungsi beras konsumsi ke raskin. Tujuannya agar masyarakat yang belum beruntung, kebutuhan pokoknya terutama pangan dapat tetap terpenuhi. Tetapi keputusan ini hanya dapat direalisasikan setelah diperintahkan Presiden Joko Widodo.
"Kalau sudah begitu, komersial yang 600.000 ton bisa jadi stok? Bisa saja. Jadi pertanyaannya stok tersebut cukup aman untuk menghadapi 2016? Belum tahu," tutup Djarot.
Baca juga:
Kemendag: Kita tidak impor beras untuk dijual, mungkin untuk raskin
Wapres JK wacanakan impor beras padahal stok Bulog masih cukup
Soal rencana JK impor beras, bagi Jokowi yang penting stok aman
Wapres JK siap buka keran impor beras antisipasi kekeringan panjang
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.