BUMN bakal gabungkan kekuatan perusahaan-perusahaan pelat merah
Untuk itu, BUMN bakal menyatukan 25 perusahaan pelat merah menjadi 9 perusahaan.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal melakukan penyatuan kekuatan perusahaan BUMN di berbagai bidang seperti galangan kapal, pertambangan, hingga industri berbasis teknologi. Untuk itu, BUMN bakal menyatukan 25 perusahaan pelat merah menjadi 9 perusahaan.
"Di tempat saya ada 25 perusahaan di Pertambangan, Bisnis Strategi, dan Media, itu dalam road map pertama akan dikurangi menjadi 9-10 perusahaan," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri, Strategis, dan Media BUMN, Fajar Harry Sampurno dalam Focus Group Discussion (FGD) Roadmap BUMN 2015-2019 di KM Kelud, Sabtu (21/11).
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
Menurut dia, BUMN galangan kapal yang berada di wilayah Timur hingga Barat harus dikembangkan potensinya. Sehingga, industri-industri tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pusat-pusat pemeliharaan dan perbaikan kapal.
"Itu ada di Sabang, Batam, Jakarta, Banjarmasin, Semarang, Cirebon, Makassar, Bitung, Ambon, yang penyatuan kekuatan untuk industri berat dan perkapalan," kata dia.
Di bidang pertambangan, kata Fajar, BUMN akan melakukan holding beberapa perusahaan yang memiliki potensi pertambangan emas, nikel, timah, dan alumunium.
"Tambang kita kalau dibandingkan perusahaan tambang luar negeri sangat kecil, walaupun di kita sudah cukup besar tapi dibandingkan kekuatan luar negeri sangat kecil. Itu juga yang jadi potensi disatukan kekuatannya," jelas dia.
Selain itu, BUMN juga akan melakukan penggabungan perusahaan-perusahaan di bidang industri berbasis teknologi, dirgantara, dan teknologi tinggi untuk membuat energi terbarukan, pertahanan, dan elektronika.
"Ini merupakan lompatan besar sesuai arahan Presiden yang sudah tiga kali disampaikan menjadi BUMN besar, kuat, dan lincah," pungkas dia.
Baca juga:
Gara-gara aset mangkrak di Semarang, 14 BUMN disentil Ganjar
Pelindo bentuk anak usaha bangun 24 pelabuhan di Indonesia
Pelni gandeng PT EMI sediakan air bersih untuk kapal dari laut
Pemerintah jaga harga tiket kereta ekonomi tahun depan tetap murah
Menteri Rini dorong Krakatau Steel dan PLN revaluasi aset tahun ini