Bunga KUR Jadi 6 Persen, Pemerintah Harap UMKM Segera Naik Kelas
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan, dengan diturunkannya suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) dari 7 persen menjadi 6 persen, bisa mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk naik kelas.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan, dengan diturunkannya suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) dari 7 persen menjadi 6 persen, bisa mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk naik kelas.
"Kita harapkan akan muncul pengusaha mikro kecil yang naik kelas," kata Iskandar dalam webinar hari ini (15/7).
-
Siapa yang mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Mengapa UMKM dianggap penting bagi perekonomian Tarakan? Mengingat, UMKM menjadi salah satu pondasi perekonomian di wilayah, bahkan nasional.
Menurutnya, kebijakan ini ditempuh pemerintah sebagai bentuk dukungan kepada para pelaku UMKM dalam negeri agar bisa segera naik kelas. Selain itu, kebijakan tersebut sejalan dengan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja yang tengah dalam proses kajian pemerintah dan DPR RI.
Dia menjelaskan, suku bunga KUR terus mengalami penurunan sejak 2011, di mana penurunan drastis terjadi pada 2015. Saat itu KUR dipangkas hampir setengahnya dari 22 persen di 2014, menjadi 12 persen di 2015. Setelah itu, suku bunga KUR terus menurun hingga menyentuh level 6 persen di saat ini.
Sedangkan terkait plafon KUR, Iskandar mengatakan bahwa target plafon akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga Rp325 triliun pada 2024. Rinciannya kenaikan penyaluran KUR tiap tahunnya yakni, tahun 2021 sebesar Rp220 triliun, tahun 2022 sebesar Rp250 triliun, tahun 2023 sebesar Rp285 triliun dan tahun 2024 sebesar Rp325 triliun.
Plafon maksimum KUR Mikro juga dilipatgandakan dari semula Rp25 juta menjadi Rp50 juta per debitur sejak 1 Januari 2020. Demikian juga, plafon KUR Mikro untuk sektor perdagangan yang mengalami perubahan, dari semula sebesar Rp100 juta menjadi Rp200 juta.
Baca juga:
2020, Kemenkop UKM Targetkan Digitalisasi 10 Juta UMKM
Pemerintah Bebaskan Pajak Penghasilan UMKM Hingga Desember 2020
Jokowi Beri Bantuan ke Para Pelaku Usaha Kecil Ultra Mikro Rp2,4 juta
Syarat Investasi Asing di UMKM: Wajib Gandeng Perusahaan Lokal Daerah
Menteri Teten Dorong Pembentukan Koperasi Pangan Maritim
Atasi Dampak Corona, BKPM Buka Investasi Ke Sektor UMKM