Cabut subsidi 20 juta pelanggan, PLN bakal hemat Rp 30 triliun
"Ada lebih dari 20 juta masyarakat tak taat azas. Dia tidak masuk dalam kategori rakyat miskin tapi ambil manfaat."
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meyakini penghematan subsidi listrik bisa mencapai sedikitnya Rp 30 triliun pada tahun depan. Jika, sekitar 20 juta pelanggan rumah tinggi dicabut hak subsidi listriknya mulai 1 Januari 2016.
"Ada lebih dari 20 juta masyarakat yang tidak taat azas. Dia tidak masuk dalam kategori rakyat miskin sesuai ketentuan pemerintah, tapi dia mengambil manfaat, memakai listrik 450 volt amper dan 900 volt ampere," ujar Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir di kantornya, Jakarta, Selasa (27/10).
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Sekedar mengingatkan, satu-satunya kelompok yang masih mendapatkan subsidi listrik adalah pelanggan rumah tangga golongan R-I atau memiliki daya listrik 450 VA-900 VA.
Nah, sekitar 20 juta pelanggan berkategori mampu ditenggarai menyusup ke dalam kelompok penerima subsidi listrik tersebut.
Atas dasar itu, PLN bakal memaksa mereka untuk migrasi ke kelompok pelanggan rumah tangga yang lebih tinggi.
"Rakyat yang tidak miskin tidak boleh dapat subsidi," kata Sofyan. "Satu Januari akan dicanangkan tapi akan bertahap. Tahap awal dilakukan di DKI, Jabodetabek dan Jawa."
Sekretaris Perusahaan PLN Adi Supriono menambahkan, Jika masyarakat berkategori mampu itu enggan migrasi, pihaknya tetap mengenakan tarif listrik nonsubsidi.
"Ya nggak apa-apa pelanggan tak mau menaikkan daya. Pakai tarif yang di atasnya. Jadi harganya tetap beda dengan yang disubsidi," jelasnya.
Sekedar ilustrasi, tarif listrik subsidi 450 VA-900 VA masing-masing sebesar Rp 415/kwh dan Rp 605/kwh. Sedangkan, tarif listrik untuk golongan nonsubsidi berdaya 1300 VA sebesar Rp 1.350/kwh.
Khusus di Jakarta, menurut Adi, sekitar 4 juta-5 juta penduduk bakal dipaksa migrasi.
"Pelanggan nggak bayar. Jadi nanti itu diganti miniature circuit breaker (MCB) pembatas arusnya saja."
Baca juga:
Akhir 2015, PLN pastikan tuntas bikin data penerima subsidi listrik
PLN cabut subsidi listrik 23 juta pengguna tahun depan
Masyarakat mengeluh sistem token listrik bikin boros
JK: Ada orang punya HP sampai tiga, bayar listrik kok cuma Rp 35.000
Ekonomi lesu, pemakaian listrik industri baja turun