Cak Imin Sebut Hilirisasi SDA Ugal-Ugalan, Menko Luhut: Dia Ada Nomor Saya, Telepon Kapan Saja
Luhut menerima ajakan beradu data proyek hilirisasi.
Luhut menerima ajakan beradu data proyek hilirisasi.
- Menko Polhukam Minta 5 Kementerian Sinkronkan Data Hak Masyarakat Adat di Tanah Ulayat
- Luhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja
- Tanggapi Mahfud, Cak Imin: Hilirisasi Tambang Dilakukan Ugal-ugalan
- Sidang Etik Dewas KPK: Firli Bahuri Pernah Komunikasi dengan SYL, Tapi Klaim Tak Ingat yang Dibahas
Cak Imin Sebut Hilirisasi SDA Ugal-Ugalan, Menko Luhut: Dia Ada Nomor Saya, Telepon Kapan Saja
Luhut Geram, Cak Imin Bilang Proyek Hilirisasi Ugal-Ugalan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan merespon pernyataan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terkait proyek hilirisasi pemerintah yang dinilai ugal-ugalan.
Terkait hal tersebut, Luhut menerima ajakan beradu data proyek hilirisasi. Bahkan, Luhut meminta Cak Imin untuk menelepon dirinya secara langsung.
"Kalau dia bilang Muhaimin mau ketemu saya, dia ada nomor telepon saya, telepon saja kapan," kata Luhut di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat (26/1).
Dia pun mengajak cawapres itu untuk melihat secara langsung proyek hilirisasi ke Morowali Sulawesi Tengah dan Weda Bay, Maluku Utara.
Ini sebagai bantahan hilirisasi yang dilakukan pemerintah disebut ugal-ugalan.
"Ya sudah pergi saja sana, dia lihat. Pergi dia (Cak Imin) sana. Itu yang paling banyak saya lihat komentar itu dari Morowali, Weda Bay," tegas Luhut.
Sebagai informasi, dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) ke-4 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu (21/1), Cak Imin menilai proses hilirisasi oleh pemerintah dalam sumber daya pertambangan tidak berjalan dengan baik.
Bahkan, upaya itu dipandangnya dilakukan secara ugal-ugalan.
"Dan kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan. Merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi," kata dia.
"Di sisi lain perkembangan hilirisasi maupun tambang tidak signifikan dengan kesejahteraan masyarakat sekitar," kata Cak Imin.
Sebagai informasi, hilirisasi adalah strategi untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk atau komoditas dengan cara mengubahnya menjadi produk yang lebih kompleks atau memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.
Hilirisasi bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dari suatu produk dengan menghasilkan produk yang lebih bervariasi, berkualitas, dan diminati oleh pasar.
Hilirisasi juga dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan daya saing suatu negara.