Cara Menkeu Sri Mulyani Cegah Perpecahan Antar Pegawai Kemenkeu Karena Bergunjing
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyampaikan sebuah budaya baru yang ingin dibangunnya di kementerian yang dia pimpin. Yaitu makan siang dengan kenalan baru setiap harinya. Menteri Sri Mulyani berkata ini diperlukan agar ada sinergi dan mencegah pegawai saling julid.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyampaikan sebuah budaya baru yang ingin dibangunnya di kementerian yang dia pimpin. Yaitu makan siang dengan kenalan baru setiap harinya. Menteri Sri Mulyani berkata ini diperlukan agar ada sinergi dan mencegah pegawai saling julid.
"Anda, saya tahu ngumpulnya masih ramai-ramai. Sama satu sekolah, satu kampung, satu angkatan, even worst. Maka instruksi saya Anda makan siang harus sama teman yang berbeda setiap hari yang Anda tidak kenal. Saya akan minta Bu Irjen (Sumiyati) untuk mengawasi," ujar Menteri Sri Mulyani di perayaan Hari Oeang di Kementerian Keuangan, Selasa (29/10).
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
Menteri Sri Mulyani memperhatikan bahwa pegawai selalu beraktivitas dengan gengnya masing-masing. Baik itu ketika beribadah hingga makan siang. Ketika saling bergerombol itulah Menteri Sri Mulyani mendeteksi bibit perpecahan.
"And then you are bergunjing. Iya, kan?" ucap Menteri Sri Mulyani yang disambut tawa keras audiens.
"Kalau ketawanya keras berarti benar. Dari bergunjing muncul kecurigaan," lanjutnya.
Menurut Menteri Sri Mulyani, tindakan julid seperti itu selalu menyebarkan prasangka karena tidak saling kenal dan pergaulan yang eksklusif. Akibat rasa saling curiga, pegawai Kemenkeu saling terkotak-kotak dan itu dianggap sebagai bentuk perpecahan.
"Sehingga muncul kelompok Batak, oh ini kelompok Manado, ini Jawa, ini Bali, ini Islam, ini Islam yang begini, ini Islam yang begitu, and that is exactly Anda secara tidak sadar mulai memecah belah Republik Indonesia," tegas Menteri Sri Mulyani kepada audiens yang mulai hening karena menyimak.
Menteri Sri Mulyani menyebut imbauan ini dilaksanakan secara serius agar pegawai mulai membuka pergaulan. Kebijakan tentang larangan saat makan siang ini adalah satu bentuk 'reformasi lifestyle' yang dilakukan Menteri Sri Mulyani. Sebelumnya, dia sudah melarang pemakaian botol plastik di kalangan pegawai Kemenkeu.
Reporter: Tommy Kurnia Rony
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Pernyataan Sri Mulyani Tak Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu Dipertanyakan
Pesan Penting Sri Mulyani Untuk Wamenkeu Suahasil
Sri Mulyani Klaim Tak Campur Tangan soal Penunjukan Suahasil jadi Wamenkeu
Tarif Cukai Rokok Resmi Naik 25 Persen 1 Januari 2020, Inilah Kenaikan Tiap Jenisnya
Jokowi: Airlangga dan Sri Mulyani Tahu Apa yang Dikerjakan Hadapi Tekanan Global
Penerimaan Lesu, Pemerintah Putuskan Tarik Utang Lebih Besar
Ada Nomenklatur Baru, APBN 2020 Bakal Diubah?