Cara Menperin keluar dari jerat impor bahan gula rafinasi
Ada kendala dalam pembangunan pabrik produksi gula rafinasi, yakni ketersediaan lahan.
Pemerintah masih membuka keran impor bahan gula rafinasi atau raw sugar yang diperuntukkan bagi industri makanan dan minuman. Gula rafinasi dengan bahan lokal disebut-sebut tidak bisa diterima oleh industri.
Menteri Perindustrian Saleh Husin berjanji mendorong sejumlah industri gula nasional untuk memproduksi raw sugar. "Sehingga tidak usah impor lagi," ujar Saleh usai rakor di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (15/12).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Mengapa Wulan Guritno menggugat Sabda Ahessa? Tersandung masalah perdata dengan Wulan Guritno terkait dana talangan renovasi rumah, Sabda kini berada dalam situasi yang penuh tantangan.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Apa yang dituntut kepada Gazalba Saleh? Hakim Agung nonaktif, Gazalba Saleh dituntut 15 tahun penjara oleh Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas perkara gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
-
Kapan Nagita Slavina dan Wanda Hara hadir di pemakaman ibu Jeje Govinda? Nagita Slavina dan Wanda Hara Nagita dan Wanda barengan pas acara pemakaman ibu Jeje.
Dia menjelaskan, untuk satu industri yang memproduksi gula rafinasi kira-kira dibutuhkan setidaknya 10.000 hektar untuk stok tebu-tebunya. "Itu baru ekonomis," tuturnya.
Keinginan Saleh menghentikan impor raw sugar bukan perkara mudah. Ada kendala dalam pembangunan pabrik produksi gula rafinasi, yakni ketersediaan lahan.
"Untuk dapatkan lahan di dalam satu hamparan tidak gampang. Nah ini yang kita dorong terus," ujarnya.
Sejauh ini Saleh mengaku sudah menemukan lahan di Lamongan, Jawa Timur. Informasi dari Bupati Lamongan Fadeli, ada dukungan lahan pertanian sekitar 17.000 hektar untuk tebunya.
"Nanti kita lihat lagi, misalnya di NTB sudah sampai sejauh mana. Lalu di daerah lain juga karena ini kebutuhannya cukup tinggi apalagi industri Mamin (Makanan dan Minuman)," tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah tak kuasa untuk menghentikan keran impor bahan untuk gula rafinasi yang diperuntukkan bagi industri makanan dan minuman.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel berdalih, Indonesia belum memiliki bahan baku gula rafinasi yakni raw sugar.
"Begini, produk gula rafinasi itu ada standarnya dan itu bahan bakunya seperti yang kita tahu adalah raw sugar. Itu belum ada pabrik di Indonesia yang bisa membuat raw sugar sebaik yang dibikin di luar negeri untuk gula rafinasi bahan baku makanan dan minuman," ujar Rachmat di Jakarta, Senin (15/12).
Karena itu, lanjut Rachmat, importasi bahan baku gula rafinasi untuk industri makanan minuman terpaksa dilakukan. Sebab, industri makanan dan minuman disebut-sebut tidak mau menerima gula rafinasi dengan bahan lokal.
"Kita harus menyesuaikan. Kebutuhan industri itu harus kita sesuaikan. Kita harus buat produk yang sesuai dengan industri. Tidak bisa maksa. Kalau maksa nanti pabriknya pindah gimana?" ujarnya.
(mdk/noe)