Cara Sri Mulyani tingkatkan kualitas laporan keuangan kementerian
"Sehubungan dengan peningkatan kualitas LKPP dan LKKL dapat dijelaskan bahwa pemerintah secara berkelanjutan telah melakukan berbagai langkah," kata Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji terus memperbaiki laporan keuangan untuk meningkatkan opini Laporan Keuangan Kementerian Lembaga (LKKL) yang masih memperoleh Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), maupun Opini Tidak Menyatakan Pendapat (Disclaimer).
Seperti diketahui, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini WTP kepada 74 LKKL (84 persen), opini WDP untuk 8 LKKL (9 persen), dan opini Tidak Memberikan Pendapat (TMP) pada 6 LKKL (7 persen). Menurut BPK, opini WDP dan TMP tersebut tidak berpengaruh secara material terhadap LKPP Tahun 2016.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
"Sehubungan dengan peningkatan kualitas LKPP dan LKKL dapat dijelaskan bahwa pemerintah secara berkelanjutan telah melakukan berbagai langkah," kata Sri Mulyani di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (18/7).
Langkah tersebut dengan meningkatkan komitmen Menteri/Pimpinan Lembaga maupun Pimpinan Satuan Kerja, Pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia, dan Penyempurnaan sistem dan prosedur penganggaran, pelaksanaan anggaran, akuntansi dan teknologi informasi.
"Juga pengimplementasian single database dalam penyusunan LKKL melalui aplikasi rekonsiliasi secara elektronik (Aplikasi E-Rekon-LK) untuk meminimalkan terjadinya selisih pencatatan," imbuhnya.
Selain itu, Sri Mulyani juga meningkatkan kualitas Sistem Pengendalian lnternal Pemerintah dan optimalisasi peran Aparat Pengawasan lnternal Pemerintah, dan Pembentukan Task Force serta bimbingan teknis bagi K/L yang belum mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian.
Baca juga:
Pengamat sebut pemerintah tak punya dana kembangkan mobil listrik
Cara pemerintah kendalikan defisit anggaran dan tambahan utang
BI beri penghargaan ke 30 pelaku ekonomi berprestasi
Ini langkah Sri Mulyani tingkatkan penerimaan pajak negara
Sri Mulyani: Reformasi perpajakan penting dilakukan dengan ambisius