Catat, Ini 4 Tips Atur Keuangan Agar Tidak Boncos di Bulan Ramadan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, setidaknya terdapat empat tips yang dapat digunakan masyarakat dalam mengelola keuangan. Pertama, buat rencana keuangan.
Permintaan masyarakat terhadap makanan maupun pakaian cenderung meningkat selama Ramadan. Menyusul, banyaknya tawaran potongan harga atau diskon.
Selain itu, tradisi mengenakan ‘baju baru’ saat Lebaran juga erat dengan masyarakat Indonesia. Kondisi ini tentu saja dapat mempengaruhi keuangan masyarakat.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari tips finansial untuk bulan Ramadan ini? Pentingnya bagi semua orang tetap menyusun rencana keuangan sejak awal. Tidak perlu muluk-muluk yang terpenting adalah membagi pengeluaran ke dalam beberapa hal penting.
-
Apa yang perlu dilakukan jika seseorang memiliki utang puasa di bulan Ramadhan? Setiap muslim wajib untuk mengganti atau meng-qadha puasa sejumlah hari yang ditinggalkan selama bulan Ramadhan.
-
Bagaimana tata cara mengganti utang puasa Ramadan? Berikut tata cara qadha atau ganti puasa Ramadan: 1. Niat 2. Disunahkan sahur 3. Menjauhkan diri dari hal-hal yang membatalkan maupun mengurangi pahala puasa 4. Memperbanyak amalan baik 5. Menyegerakan berbuka ketika sudahmasuk waktunya 6. Membaca doa buka puasa
-
Apa yang dimaksud dengan niat bayar utang puasa Ramadhan? Niat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal.
-
Bagaimana cara agar pengeluaran tetap terkontrol di bulan Ramadan? Dengan mencatat segala yang dibelanjakan, kamu bisa memantau apakah pengeluaran sudah sesuai budget atau justru melebihi. Inilah salah satu kunci untuk mengelola keuangan dengan lebih bijak di bulan yang penuh berkah ini.
-
Kenapa memberi ucapan maaf penting menjelang bulan Ramadan? Memberi ucapan maaf menjelang bulan suci Ramadan memiliki peran besar dalam konteks spiritual dan sosial. Keberkahan bulan Ramadan tidak hanya terletak pada ibadah dan puasa, tetapi juga pada kemampuan untuk memaafkan.
Lantas bagaimana cara mengatur keuangan selama bulan puasa?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, setidaknya terdapat empat tips yang dapat digunakan masyarakat dalam mengelola keuangan. Pertama, buat rencana keuangan.
"Susun alokasi keuangan selama bulan Ramadan, seperti belanja sahur, buka puasa, THR, sedekah, zakat, dan kebutuhan lebaran," tulis OJK dalam melalui akun @ojkindonesia, dikutip di Jakarta, Jumat (24/3).
Kedua, tahan godaan belanja barang yang tidak dibutuhkan. Hal ini bertujuan agar tujuan yang disusun dalam rencana keuangan dapat tercapai.
"Diskon besar memang menggoda tapi belanjalah hanya untuk kebutuhan sesuai rencana yang sudah disusun," jelas OJK.
Ketiga, jangan meminjam secara online. Fitur paylater atau pinjaman online memang bisa membantu menalangi belanja kebutuhan kita. Namun, itu merupakan bentuk uang yang harus dilunasi.
Keempat, catat pengeluaran secara disiplin. Mulai sekarang, biasakan mencatat pengeluaran harian agar kamu bisa memantau segala bentuk transaksi keuanganmu.
"Ingat, selalu disiplin terhadap rencana keuangan yang telah kamu susun," terang OJK.
(mdk/idr)