Lima Cara Atur Keuangan Selama Ramadan Agar Tak Bikin Kantong Jebol
Rencana keuangan merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan jika ingin mencapai tujuan.
Rencana keuangan merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan jika ingin mencapai tujuan.
Lima Cara Atur Keuangan Selama Ramadan Agar Tak Bikin Kantong Jebol
Lima Cara Atur Keuangan Selama Ramadan Agar Tak Bikin Kantong Jebol
Umat muslim di seluruh dunia tengah bersiap menyambut kedatangan bulan suci Ramadan. Salah satunya di Indonesia.
Selama Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa.
Kondisi ini tentu berdampak pada penyesuaian keuangan karena adanya perubahan pola konsumsi saat bulan puasa.
Lantas bagaimana cara mengatur keuangan di bulan Ramadan?
1. Buat rencana keuangan selama Ramadan
Melansir laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Senin (11/3), rencana keuangan adalah langkah paling awal yang harus dilakukan jika ingin mencapai tujuan.
Antara lain tentukan anggaran pengeluaran untuk makan sahur dan berbuka, cicilan, listrik, kebutuhan pokok lainnya hingga dana darurat yang sesuai dengan kantong Sobat.
"Jangan lupa juga untuk senantiasa menyisihkan uang untuk bersedekah karena ini bulan yang baik," tulis OJK.
2. Belanja lebih awal
Sudah menjadi rahasia umum, jika harga kebutuhan pokok biasanya akan mengalami kenaikan saat Ramadan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Untuk mengantisipasinya Anda dapat belanja berbagai kebutuhan seperti beras, minyak, dan lainnya sebelum memasuki bulan Ramadan.
Meski demikian, Anda tetap diminta cermat saat belanja sembako untuk kebutuhan Ramadan.
Hal ini untuk mencegah kelangkaan bahan pangan akibat belanja berlebihan atau panic buying.
3. Buat daftar menu sahur dan berbuka
Agar dompet tetap tebal, buatlah daftar menu sahur dan berbuka selama Ramadan. Dengan ini, Anda tidak perlu membeli makanan di luar yang cenderung memiliki harga lebih mahal.
"Jika bingung, kamu dapat mencari menu apa saja yang ingin kamu buat di internet agar mempermudah membuat daftar bahan makanan apa saja yang diperlukan," ujar OJK.
4. Kelompokkan pengeluaran antara kebutuhan Ramadan dengan Hari Raya
Selanjutnya, Anda perlu mengelompokkan antara pengeluaran selama bulan Ramadan dan kebutuhan untuk hari raya Idulfitri.
Umumnya kebutuhan Ramadan biasanya fokus pada kebutuhan pokok sehari-hari seperti makanan untuk sahur dan berbuka puasa.
Sedangkan, kebutuhan orang bagi dewasa yang sudah bekerja untuk hari raya yakni menyiapkan hadiah atau Tunjangan Hari Raya (THR) untuk orang tua, saudara terdekat hingga ponakan.
Selain itu, perlu menyiapkan uang untuk membeli kue saat mudik lebaran.
"Sedangkan untuk membeli pakaian baru, ini bukanlah hal wajib jadi jika kamu tidak terlalu membutuhkan, maka lebih baik untuk menunda membeli," imbau OJK.
5. Catat pengeluaran harian
Dengan membuat catatan pengeluaran harian, tentu saja akan lebih mengetahui berapa banyak uang yang telah dihabiskan selama Ramadan.
Ini juga sebagai langkah agar kamu dapat terus berhemat dan memprioritaskan kebutuhan.
"Jika dirasa berlebihan, maka Anda dapat mengontrolnya untuk kembali konsisten ke rencana awal yang sudah ditentukan," ungkap OJK.
merdeka.com