Catat pembelian asing Rp 1 T, IHSG sukses ditutup di zona hijau
IHSG ditutup positif 21,11 poin atau 0,43 persen pada level 4.891,32 poin.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif 21,11 poin atau 0,43 persen pada level 4.891,32 poin. Indeks LQ45 juga ditutup positif 0,50 persen pada 828,77 poin. Sementara, Rupiah ditutup melemah 7 poin pada Rp 11.310 per USD.
Bursa Nikkei ditutup naik 0,84 persen pada level 15.071,88 poin. Hang Seng naik 0,18 persen pada level 22.565,08 poin. Straits Times naik 0,85 persen pada level 3.220,06 poin.
Bursa-bursa di Eropa dibuka positif. FTSE naik 0,12 persen, DAX terkoreksi 0,09 persen dan CAC turun 0,07 persen.
Equity Analyst Asia Financial Network Agus Susanto Benzaenuri memaparkan, menguat sejak awal perdagangan, IHSG ditutup positif didorong sentimen dari luar yaitu perbaikan data tenaga kerja AS yang membawa optimisme investor asing dan data positif ekonomi dalam negeri Indonesia sendiri.
"Tercatat dalam perdagangan hari ini, investor asing membukukan pembelian bersih hingga Rp 1,21 triliun sehingga mendorong kinerja IHSG," papar Agus, Kamis (3/4).
Sebanyak 4,96 saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp 5,86 triliun dengan setiap satu saham yang naik terdapat satu saham yang turun dengan penguatan didorong oleh sektor keuangan, industri dasar dan aneka industri.
Saham-saham yang menjadi pendorong pergerakan IHSG secara rata-rata tertimbang diantaranya saham Bank Mandiri (BMRI) menguat 1,48 persen ditutup pada level Rp 10,300, saham Astra Internasional (ASII) menguat 0,97 persen ditutup pada harga Rp 7.800, saham Bank BRI (BBRI) menguat 1,00 persen ditutup pada level Rp 10.100, saham Semen Indonesia (SMGR) yang naik 2,41 persen pada harga Rp 17.000 dan saham Indocement Tunggal Perkasa (INTP) yang naik 1,78 persen pada harga Rp 24.325.
Sementara itu, mayoritas bursa Asia naik kecuali Shanghai yang ditutup negatif. Tokyo menguat didorong saham berbasis ritel, sementara Shanghai terkoreksi akibat profit taking setelah sebelumnya naik pasca sinyalemen stimulus yang akan diberikan oleh pemerintah China.
Dari Eropa, beberapa bursa utamanya bergerak beragam menunggu kepastian stimulus ECB (Bank Sentral Eropa). Sementara itu, aktivitas industri manufaktur Eropa baru saja dilaporkan menguat pada bulan Maret lalu sebesar 53,1 poin.