Lahan Seluas 25.000 Hektare di IKN Disewa 50 Tahun untuk Bangun Pelabuhan Utama, Nilainya Fantastis
Pelabuhan ini diharapkan mampu menunjang pembangunan serta memperlancar logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Aset pemerintah berupa Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah seluas 250.000 hektare disewakan untuk pembangunan infrastruktur. Lahan ini akan digunakan untuk membangun pelabuhan utama di Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Pelabuhan ini diharapkan mampu menunjang pembangunan serta memperlancar logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara. Total investasi yang digelontorkan untuk proyek ini mencapai Rp1,3 triliun dengan masa sewa selama 50 tahun ke depan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan meneken perjanjian sewa BMN dengan PT Tanjung Berlian Samboja. Dalam perjanjian ini, PT Tanjung Berlian Samboja menyewa lahan seluas 250.000 meter persegi dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kuala Samboja untuk Pelabuhan Utama di Ibu Kota Nusantara.
"Perjanjian ini merupakan perpanjangan dari kesepakatan sewa lima tahun sebelumnya yang telah berlangsung sejak tahun 2019 hingga 2024," ucap Direktur Utama PT Tanjung Berlian Samboja, Muhamad Taufiq Sidiki, Kamis (17/10).
Dengan diperpanjangnya masa sewa hingga 50 tahun, proyek ini diharapkan mampu mengembangkan fasilitas pelabuhan yang modern dan berstandar internasional, mendukung efisiensi distribusi logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Dukungan Finansial dari Inggris
PT Tanjung Berlian Samboja, yang berkantor pusat di Surabaya, telah memperoleh dukungan finansial dari Samboja Bay Infrastructure Ltd., perusahaan holding investasi infrastruktur berbasis di Inggris.
Mr. Steve Basirdin, Managing Director dari Samboja Bay Infrastructure Ltd., juga hadir dalam acara ini sebagai perwakilan dari perusahaan tersebut.
Samboja Bay Infrastructure Ltd. diketahui memiliki valuasi perusahaan sebesar GBP 58 juta atau USD 71 juta per November 2022, dengan komitmen besar untuk berinvestasi di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PT Tanjung Berlian Samboja dan Kementerian Perhubungan menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kapasitas infrastruktur maritim di Indonesia, sekaligus membuka peluang pengembangan kawasan Kuala Samboja sebagai pusat aktivitas logistik strategis yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemajuan Ibu Kota Nusantara.