Boy Thohir: Pengusaha Batu Bara Bakal Bangun Taman Safari di IKN
Pengusaha swasta melirik peluang untuk menghadirkan fasilitas penunjang seperti taman rekreasi di IKN.
Sejumlah pengusaha batu bara berencana untuk membangun tempat rekreasi seperti taman safari di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur Utama PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir menyampaikan, rencana tersebut telah disampaikan langsung oleh 16 pengusaha batu bara kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, pengusaha swasta melirik peluang untuk menghadirkan fasilitas penunjang seperti taman rekreasi di IKN. Pasalnya, fasilitas lain semisal hotel, mal, apartemen hingga gedung perkantoran kini telah banyak dibangun di ibu kota baru tersebut.
"Mungkin dari kita nanti mau bikin sesuatu yang meng-attract orang dari luar ke IKN. Bukan orang IKN nanti kalau weekend keluar. Mungkin nanti bentuknya bisa taman safari atau apa gitu," ujarnya saat ditemui di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (16/10).
Menurut dia, keberadaan taman safari di IKN bakal membuat para penduduknya betah tinggal di sana. Sehingga tidak perlu lagi keluar kota untuk liburan.
"Sehingga nanti tentunya waktu weekend warga IKN bisa menikmati fasilitas itu, dan juga mungkin nanti warga dari Balikpapan, Samarinda bisa datang gitu," kata Boy Thohir.
Kendati begitu, Boy Thohir mengaku kelompok pengusaha batu bara belum menyiapkan investasi untuk pembangunan itu. Namun, dia tak khawatir untuk membangunnya lantaran IKN dinilai sebagai proyek jangka panjang.
"Belum (ada persiapan investasi), karena banyak juga dari beberapa perusahaan ataupun beberapa CEO-CEO perusahaan belum pernah datang. Jadi saya bilang, seeing is believing. Mungkin nanti kita datang dulu. Kan prosesnya panjang. IKN dibangun 20-30 tahun," tuturnya.
Bank Tanah Lobi China & Malaysia Garap Eco City
Badan Bank Tanah telah melakukan beberapa penawaran kepada investor asing untuk masuk dalam pengembangan Eco City di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Tempat itu nantinya akan berfungsi sebagai kota penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Badan Pelaksana Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja mengatakan, pihaknya terus melakukan market sounding kepada sejumlah investor. Beberapa di antaranya pun diklaim telah menaruh minat untuk berpartisipasi dalam pengembangan proyek Eco City dekat IKN.
"Sudah, sudah (ada yang tertarik). Market sounding waktu itu ke beberapa investor termasuk China dan lain sebagainya. Tadi juga dari Malaysia datang dan lain sebagainya," ujar Parman saat ditemui di Jakarta, dikutip Rabu (16/10).
Tak hanya asing, ketertarikan pun datang dari para investor dalam negeri. Namun, Parman menyebut itu datang bukan dari pengembang besar, semisal Agung Sedayu Group milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan.
"Dari lokal sangat banyak. Lokal umumnya karena itu proyek ecocity untuk logistik sistem dan untuk properti juga. (Ada Aguan?) Oh enggak, kalau pak Aguan kan di IKN. Ini lebih kecil-kecil lah," ungkapnya.