Kongkow Geng Konglomerat sama Politisi, Ada Bekas Sopir Angkot Kini Hartanya Rp700 Triliun
Berikut potret geng konglomerat kongkow bersama politisi.
Berikut potret geng konglomerat kongkow bersama politisi.
Kongkow Geng Konglomerat sama Politisi, Ada Bekas Sopir Angkot Kini Hartanya Rp700 Triliun
Geng Konglomerat Indonesia tampak kongkow bersama seorang politisi.
Potret kebersamaan tersebut diunggah oleh politisi PDIP Maruarar Sirait di akun media sosial miliknya. Terlihat ada sosok bekas sopir angkot yang kini punya harta Rp700 triliun.
Lantas bagaimana potret geng konglomerat kongkow bersama politisi? Melansir dari akun Instagram maruararsirait, Senin (11/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Maruarar Sirait membagikan momen saat tengah kongkow dengan para konglomerat Indonesia.
"Sambil makan malam, kami berdiskusi dengan pengusaha senior yang sangat sukses, Pak Aguan, Pak Prajogo Pangestu, Pak Franky Wijaya dan Pak Boy Thohir,"
tulisnya dalam keterangan foto.
Instagram maruararsirait
Lebih lanjut dijelaskan bahwa mereka sedang berdiskusi mengenai IKN. Khususnya di bidang ekonomi.
"Berdiskusi tentang IKN, bagaimana membuat Indonesia sentris, pemerataan dengan membangun IKN serta dampak positif kepada masyarakat disekitar IKN dan membuat pusat ekonomi baru dikawasan Kalimantan yang punya dampak semakin baik kepada Masyarakat luas," jelasnya.
Instagram maruararsirait
Politisi PDIP ini pun mengaku senang bisa berdiskusi dengan para senior pengusaha.
"Senang berdiskusi dengan senior-senior pengusaha sudah puluhan tahun berkiprah dalam perekonomian Indonesia, mendapatkan banyak pengalaman. Maju terus IKN," tutupnya.
Instagram maruararsirait
Sebagaimana diketahui, di sana ada sosok Aguan.
Aguan merupakan pemilik sekaligus pendiri Agung Sedayu Group. Sedayu Group adalah salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia.
Pemilik nama asli Guo Zaiyuan yang berubah nama menjadi Sugianto Kusuma atau akrab disapa Aguan ini menjadi salah satu konglomerat Indonesia yang memiliki harta melimpah.
Berdasarkan majalah Globe Asia pada tahun 2018, kekayaan Aguan mencapai Rp14 triliun.
Tidak hanya Aguan saja, ada sosok Prajogo Pangestu dalam pertemuan tersebut.
Seperti Aguan, Prajogo Pangestu juga masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia.Konglomerat perusahaan petrokimia itu hartanya melonjak dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan harga sahamnya membuat Prajogo naik menjadi orang terkaya kedua di Indonesia.
Majalah bisnis Amerika, Forbes yang merilis daftar terbaru peringkat 50 orang terkaya di dunia mencatat Prajogo sebagai orang terkaya ke-25 dunia. Kenaikan hartanya dari USD5,1 miliar pada tahun 2022, menjadi USD43,7 miliar atau sekitar Rp700 triliun pada tahun ini.
Di Indonesia, hartanya hanya kalah dari Hartono Bersaudara, pemilik grup Djarum dan bank BCA. Robert Budi dan Michael Hartono kokoh di peringkat pertama dengan nilai kekayaan USD 48 miliar (Rp 744 triliun).
Kekayaan mantan sopir angkot itu disumbang oleh pencatatan perdana saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN). Kedua saham perusahaan yang baru melantai di bursa itu naik drastis sejak pertama kali diperdagangkan.
Kemudian ada sosok Franky Widjaja yang turut kongkow bareng Maruarar.
Pria yang memiliki nama lengkap Franky Oesman Widjaja ini merupakan putra dari mendiang Eka Tjipta Widjaja yaitu pendiri Sinar Mas Group.Franky sendiri menjabat sebagai Chairman dan CEO Golden Agri Resources. GAR sendiri adalah sub holding Sinar Mas yang membawahi bisnis kelapa sawit beserta olahannya. Bahkan, GAR menjadi salah satu perusahaan terbesar di industri.
Bukan hanya itu, Franky juga menjadi Komisaris Utama PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR). Ia diangkat sejak Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Juli 2020 lalu.
Selanjutnya ada sosok Boy Thohir.
Pria pemilik nama asli Garibaldi Thohir ini dikenal sebagai pengusaha tambang batu bara dengan grup perusahaan di bawah bendera Adaro Energy.Adaro Energy sendiri dikembangkannya bersama Edwin Soeryadjaya dan Theodore Permadi Rachmat. Di perusahaan itu juga, Boy menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur.
Pada 24 Juli 2019, kakak dari Erick Thohir ini ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).
Beberapa bulan setelahnya atau tepatnya pada September 2019, Ia menjadi Direktur PT Apple Indonesia.
Selain itu, Ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama di GoTo pada tahun 2020-2023 digantikan oleh Agus Martowardojo.
Tahun 2020 Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Ia menduduki peringkat ke-15.