Catat! Segini Saldo Minimal E-Toll yang Dibutuhkan Pemudik dari Semarang dan Surabaya Tujuan Jabodetabek
Kemacetan panjang pada arus balik terjadi di gerbang tol utama Cikampek Utama karena banyak pengendara yang kekurangan saldo e-toll.
Kemacetan panjang pada arus balik terjadi di gerbang tol utama Cikampek Utama karena banyak pengendara yang kekurangan saldo e-toll.
- Panduan Menyeluruh tentang Tarif Tol Kalikangkung-Bawen: Rencanakan Anggaran Perjalanan Anda dengan Cermat
- Sewa 70 Mobil Listrik, Pemkot Surabaya Siapkan Anggaran Rp6 Miliar
- Waspada, Kenaikan Tarif Jalan Tol Bisa Picu Kemacetan Parah saat Mudik Lebaran
- Hati-Hati! Kartu e-Tol Hilang di Jalan Tol Bisa Kena Denda Seharga Tarif Terjauh
Catat! Segini Saldo Minimal E-Toll yang Dibutuhkan Pemudik dari Semarang dan Surabaya Tujuan Jabodetabek
Segini Saldo Minimal E-Toll yang Dibutuhkan Pemudik dari Semarang dan Surabaya Tujuan Jabodetabek
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau pemudik untuk memperhatikan kecukupan saldo e-toll saat melakukan arus balik lebaran Idulfitri 2024.
Menyusul, masih banyak ditemukan pengguna jalan yang kekurangan saldo e-toll pada saat tap out di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama yang menyebabkan kemacetan.
Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengatakan, pemudik kendaraan golongan 1 dari arah Semarang ke Jakarta harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000.
Mengingat, nilai transaksi dari GT Kalikangkung ke GT Cikatama sebesar Rp 421.500.
Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan 1 agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp1.000.000.
Jika saldo e-toll kurang dan harus melakukan top up di gardu tol, maka dibutuhkan waktu 1 menit per kendaraan untuk melakukan proses tersebut.
Padahal rata-rata kapasitas transaksi gardu tol dalam 1 menit bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan.
"Estimasi waktu tersebut jika diaplikasikan pada beribu kendaraan yang melalui GT Cikampek Utama tentu saja akan merugikan pengguna jalan, dikarenakan waktu pengguna jalan terbuang hanya untuk menunggu waktu top up di gardu tol,"
kata Faiza dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/4).
Oleh karena itu, Jasa Marga meminta kerja sama dari pengguna jalan untuk mengecek kecukupan saldo e-toll secara berkala agar perjalanan arus balik semakin aman dan nyaman.
Apalagi saat ini pengguna jalan dapat mengisi saldo e-toll melalui aplikasi mobile banking sesuai bank penerbit, minimarket hingga top up saldo e-toll di rest area.
merdeka.com
Jasa Marga juga mengingatkan kepada pengguna jalan khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out.
Sehingga, saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya.
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Mengingat, gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan.