Cegah harga melonjak saat Idul Adha, pemerintah gelar pasar murah
Pasar murah akan digelar di 21 titik Jakarta.
Pemerintah menggelar pasar murah dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok jelang hari raya Idul Adha. Acara ini merupakan hasil kerja sama Perum Bulog bersama Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.
Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, pasar ini akan digelar di 21 titik di Jakarta. "Ini merupakan upaya rutin penstabilan harga menjelang hari raya," ujarnya di Kantor Bulog, Jakarta, Selasa (22/9).
21 Unit truk akan mengantarkan 140 ton bahan pokok diberangkatkan ke pasar-pasar di seluruh kawasan Jakarta, empat truk bermuatan 48 ekor sapi akan menuju rumah pemotongan hewan Cibitung, dan delapan ton daging sapi untuk disebar ke seluruh pasar.
Harga bahan pokok yang dijual antara lain, beras seharga Rp 9.000- Rp 9.600 per kilogram (Kg). Daging sapi rencananya akan dijual di bawah harga pasar, atau sekitar Rp 90.000 per Kg.
Pasar Klender, Pasar Anyer Bahari, Pasar Blok A dan Pasar Ciracas akan menjual daging dan beras. Kemudian, Pasar Palmerah, Pasar Sindang, Pasar Sukapura, Pasar Grogol, Pasar Lenteng Agung, Pasar Sumur Batu, Pasar Jembatan Lima, Pasar Jatinegara, Pasar Pademangan, Pasar Rumput, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Rebo, Pasar Minggu, Pasar Boplo, Pasar Tomang, Pasar Paseban dan Pasar Induk Cipinang melayani penjualan beras murah.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan memastikan tidak ada kenaikan harga daging sapi menjelang hari raya Idul Adha. Pemerintah telah mendistribusikan sapi lokal siap potong ke kawasan Ibu Kota Jakarta.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Srie Agustina mengatakan, walaupun permintaan daging sapi akan meningkat, tetapi harga daging sapi akan stabil. Sebab kondisi hari raya kurban ini berbeda dengan Idul Fitri.
"Kalau Idul Fitri itu memang kebutuhan konsumsinya sangat tinggi. Kalau ini (Idul Adha) tinggi, tapi kan masyarakat melakukan kurban kemudian membagikannya gratis. Jadi artinya ini sosial dan kemudian itu harga relatif turun," katanya di Kantornya, Jakarta.
Dia mengungkapkan, harga daging sapi secara rerata nasional turun dari Rp 110.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 108.000 per Kg. Sedangkan pasokan sapi selama Idul Adha di wilayah Jabodetabek terdapat sebanyak 270.000 ekor sapi lokal.
Stok kambing untuk wilayah Jabodetabek terdapat sekitar 800.000 ekor. Sri mengungkapkan, rencana akan ada 500.000 ekor kambing yang akan dipotong.
"Yang dijadikan kurban 170 ribu ekor, jadi akan ada stok sekitar 100 ribu ekor. Itu datengnya dari Nusa Tenggara, Jawa Tengah, kemudian Jawa Timur untuk masuk ke Jabodetabek," tutupnya.
Untuk diketahui, kebutuhan daging sapi wilayah Jabodetabek mencapai sebesar 70 persen dari kebutuhan nasional. Memenuhi kebutuhan Idul Adha, pemerintah memilih untuk memasok sapi lokal, karena sapi lokal dinilai lebih layak karena tak mengalami cacat dan lain sebagainya.