Cegah Penyebaran Virus Corona, Bank Indonesia Ajak Masyarakat Transaksi Elektronik
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengimbau masyarakat untuk memilih bertransaksi menggunakan pembayaran non-tunai guna mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Di sisi lain, Perry memastikan uang tunai yang beredar di tengah masyarakat saat ini telah melalui serangkaian pengecekan dan higienis.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengimbau masyarakat untuk memilih bertransaksi menggunakan pembayaran non-tunai guna mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Di sisi lain, Perry memastikan uang tunai yang beredar di tengah masyarakat saat ini telah melalui serangkaian pengecekan dan higienis.
"Kami memastikan uang-uang yang beredar itu higienis, karena kami memantau uang yang masuk ke perbankan. Tapi kami mengimbau penggunaan non-tunai supaya bisa memitigasi Covid-19," ujar dia dalam sesi teleconference, Selasa (24/3).
-
Kenapa QRIS di luncurkan oleh Bank Indonesia? Alasan mengapa Bank Indonesia mengesahkan transaksi QRIS ini adalah karena aksesnya yang begitu cepat.
-
Kapan Bank Garansi QLola by BRI diluncurkan? Kehadirzn layanan Bank Garansi di QLola by BRI kini kian memudahkan para pelaku usaha.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa itu Bank Garansi QLola by BRI? Secara umum, Bank Garansi atau jaminan bank merupakan sebuah perjanjian di mana bank memberikan jaminan kepada pihak ketiga bahwa nasabah akan memenuhi kewajibannya. Dapat dikatakan bahwa Bank Garansi adalah sebuah agunan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima agunan jika pihak yang dijamin gagal memenuhi kewajibannya atau terjadi wanprestasi.
-
Kapan puncak kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi? Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menjelaskan secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio kredit, yang puncaknya terjadi sekitar September 2020 dengan nilai lebih dari Rp250 triliun.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
Guna menunjang ajakan tersebut, Bank Indonesia disebutnya telah menambah periode promosi Merchant Discount Rate (MDR) melalui pembayaran berbasis QRIS.
"Bank Indonesia bekerjasama dengan perbankan, asosiasi sistem pembayaran Indonesia, dan dunia industri perbankan juga sepakat memperpanjang masa berlakunya gratis MDR dari Mei jadi September 2020," tuturnya.
Uang Kertas Tidak Menyebarkan Virus Corona
Menurut konsultan paru sub infeksi RSUP Persahabatan, dr.Erlina Burhan, uang kertas tidak menyebarkan virus corona. Virus ini menyebar lewat droplet atau tetesan air ludah dari bersin atau batuk orang yang terinfeksi ke orang di sekitarnya. Apalagi saat kekebalan tubuh menurun, virus akan menyerang tubuh orang yang terinfeksi.
"Tidak benar," ujar dr.Erlina Burhan, Selasa (10/3).
WHO juga mengklarifikasi kabar tersebut. WHO tidak mengatakan bahwa uang kertas menyebarkan COVID-19. Bahkan WHO tidak mengeluarkan peringatan soal kabar ini. WHO hanya menyarankan agar seseorang mencuci tangan setelah memegang uang kertas. Karena di permukaan uang kertas, bisa saja menempel bakteri atau virus.
"Kami TIDAK mengatakan bahwa uang tunai menyebarkan virus corona," kata juru bicara WHO Fadela Chaib seperti dikutip dari MarketWatch.
"WHO TIDAK mengatakan uang kertas menyebarkan COVID-19, kami juga tidak pernah mengeluarkan peringatan atau pernyataan tentang ini. Kami mengatakan Anda harus mencuci tangan setelah memegang uang, terutama jika akan memegang atau makan makanan. Ini adalah praktik kebersihan yang baik," tambahnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com