CEO Mal Pasific Place: Penjualan barang mewah turun 20 persen
"Penjualan Hermes mungkin turun tapi sedikit," ucap CEO Pasific Place, Tan Kian.
CEO Pasific Place Mall, Tan Kian menyebut penjualan barang mewah di Mal Pasific Place dibilangan SCBD, Jakarta mengalami penurunan sekitar 20 persen.
"Penjualan Hermes mungkin turun tapi sedikit, tapi kalau yang middle turun seperti G Star turun dan Lafayette juga turun," katanya saat ditemui di Pasific Place Mall, Jakarta, Rabu (2/11).
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Apa yang menjadi masalah utama yang dihadapi warga Jakarta saat ini? Belakangan ini, kualitas udara Jakarta jadi sorotan masyarakat.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Dia menduga, penurunan penjualan disebabkan pertumbuhan ekonomi global yang tidak kunjung membaik. Kondisi serupa juga dialami negara tetangga, seperti Singapura.
"Singapura sepi, Hongkong sepi, China sepi. Tapi jika dibandingkan kita masih oke kok," ujarnya.
Di lain hal, Tan mengklaim penurunan penjualan karena banyak orang kaya Indonesia mengikuti Tax Amnesty sehingga harus membayar uang tebusan.
"Saya kira ada, ini butuh recover sampai tahun depan mudah-mudahan jangan terlalu lama, kalau mereka (penjual) enggak laku kan nanti nggak bisa bayar sewa juga."
Informasi saja, kondisi berbeda terjadi di Singapura, di mana banyak toko atau tempat perbelanjaan yang tutup. Selain itu, pengunjung mal juga sepi untuk melakukan aktivitas jual beli.
Mengutip laporan Bloomberg, banyak ruang kosong terlihat di pusat perbelanjaan. Bahkan, tingkat keterisian ruang belanja di mal Singapura menyentuh level terendah dalam 10 tahun terakhir. Padahal, harga sewa telah turun 1,5 persen dalam tiga bulan terakhir karena permintaan ruang belanja menurun secara signifikan.
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong membenarkan ekonomi Singapura tengah melambat. Namun, dia membantah negaranya sedang mengalami krisis ekonomi. Menurutnya, Singapura tidak membutuhkan paket penyelamatan darurat, melainkan kebijakan jangka panjang untuk pertumbuhan.
Pada 2009 lalu, Singapura mengeluarkan paket penyelamatan ekonomi secara besar-besaran untuk memangkas biaya bisnis dan melindungi tenaga kerja. Namun, kali ini negara tidak membutuhkan karena masalahnya lebih kepada struktural.
"Ini bukan infeksi yang dapat disembuhkan dengan satu antibiotik, tetapi dengan sesuatu yang bisa bekerja dalam jangka panjang," ucapnya seperti dilansir dari btinvest.com, Rabu (2/11).
Baca juga:
Mal di Singapura mati & pengunjung sepi, pertanda krisis?
Miris, negara kaya minyak ini alami krisis ekonomi terburuk di dunia
Parahnya krisis ekonomi Venezuela hingga rakyat tak mampu beli makan
RI jadi salah satu negara terbaik tangkal perlambatan ekonomi dunia
Rupiah bertahan di level Rp 13.000-an per USD