Penampakan Warung Bakso Pertama di Lembah Gunung Batu Madinah, Pemiliknya Orang Bekasi
Begini penampakan warung bakso yang ada di Madinah tepatnya di lembah gunung batu yang harus sewa sebanyak Rp24 juta perbulan.
Begini penampakan warung bakso yang ada di Madinah tepatnya di lembah gunung batu yang harus sewa sebanyak Rp24 juta perbulan.
Penampakan Warung Bakso Pertama di Lembah Gunung Batu Madinah, Pemiliknya Orang Bekasi
Tidak hanya di tanah air, warung bakso juga ternyata sudah menyebar sampai ke Madinah.
Seorang pengusaha berasal dari Bekasi, Jawa Barat memiliki sebuah kedai bakso bernama Kedai Bakso 76 yang terletak di lembah Gunung Batu, Madinah.
Kedai bakso tersebut memiliki pemandangan yang cukup eksotis karena terletak di sebuah lembah yang dikelilingi perbukitan batu. Kedai bakso itu bisa menjadi pilihan bagi jemaah tanah air yang ingin tetap merasakan makanan Indonesia di Madinah.
Diketahui, kedai bakso di lembah Gunung Batu itu baru 2 bulan berdiri, sebelumnya, mereka sempat berjualan bakso di kebun kurma. Bagaimana penampakannya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Penampakan Warung Bakso di Madinah
Makanan Indonesia perlahan akan mendunia jika dikenalkan terus menerus. Hal itulah yang sedang dibangun oleh pria asal Bekasi. Ia membuka sebuah warung bakso di lembah Gunung Batu atau Jabal Magnet, Madinah.
Warung bakso tersebut memiliki bentuk persegi dan tampak terbuat dari bahan-bahan non permanen seperti tripleks dan atap asbes. Di dalamnya, tampak seperti warung bakso pada umumnya, terdapat panci berukuran besar untuk menampung baksonya.
Sementara itu, di bagian luar, pembeli bisa memakan bakso dari Kedai Bakso 76 dengan duduk di sebuah lembah. Ditemani dengan pemandangan pegunungan yang memutar dan unta yang sedang beraktivitas di sekitar lokasi.
“Ini kedai bakso pertama yang ada di lembah gunung bebatuan. Buat teman-teman para jemaah umroh yang mau nyobain sensasi makan bakso di lembah Jabal Magnet ya di sini tempatnya,”
kata Alman Mulyana, pria yang meliput warung bakso tersebut.
Sewa Rp24 Juta Perbulan
Meskipun hanya dibangun dengan bangunan semi permanen, warung bakso itu ternyata masih membutuhkan izin yang resmi. Salah satu pelayan dari warung bakso tersebut mengatakan jika mereka juga menyewa tempat tersebut setiap bulan.
“Biaya sewaan, terus surat izinnya juga. Meskipun kayak gini tapi tetep ada surat izin,” kata pelayan warung bakso bernama Nawir yang mengaku asal Cianjur tersebut.
Harga yang harus dibayar untuk sewa tempat pun berjumlah sangat fantastis, yaitu sekitar Rp24 juta perbulan.
“Ya kisaran 8.000 an (riyal), kisaran Rp24 juta lah,” lanjutnya.
Nawir mengatakan pemilik kedai bakso ini bernama Ipang. Ipang merupakan warga Indonesia yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat.