Balai Desa di Batang Ini Tingginya 35 Meter dengan Delapan Lantai, Begini Penampakannya
Nantinya bangunan itu akan dilengkapi sejumlah fasilitas seperti perpustakaan, museum desa, dan gardu pandang
Nantinya bangunan itu akan dilengkapi sejumlah fasilitas seperti perpustakaan, museum desa, dan gardu pandang
Foto: YouTube Vista Holic
Balai Desa di Batang Ini Tingginya 35 Meter dengan Delapan Lantai, Begini Penampakannya
Sebuah balai desa memiliki peran vital sebagai pusat kegiatan masyarakat pada suatu desa.
Di balai desa berbagai kegiatan bisa digelar seperti penyuluhan, posyandu, senam massal, pelatihan, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, sudah seyogyanya setiap balai desa punya berbagai fasilitas penunjang yang bisa dirasakan warganya.
-
Apa ciri khas bangunan Gedung Sate? Gedung punya ciri khas deretan jendela yang berbentuk melengkung.
-
Bagaimana Tangga Seratus dibangun? Awal mula tempat ini dibangun hanya berupa kayu dan bambu yang diikat dengan tali tanpa penopang untuk berpegangan di bagian kiri dan kanannya.
-
Bagaimana topografi dan ketinggian Desa Kalipait? Topografi Desa Kalipait berupa dataran rendah yang berada 12 kilometer dari pantai dan dilintasi beberapa aliran sungai irigasi. Sedangkan ketinggian rata-rata dari permukaan air laut ± 24 mdpl, dengan keadaan suhu rata-rata berkisar 26 - 30 derajat celcius.
-
Dimana Tangga Seratus berada? Tangga Seratus yang terletak di Kelurahan Pasar Baru, Kota Sibolga, Sumatra Utara itu tak hanya menjadi salah satu objek wisata saja, akan tetapi terdapat bangunan sejarah peninggalan zaman kolonial.
-
Dimana letak Desa Wisata Huta Tinggi? Desa wisata yang satu ini bahkan berhasil meraih peringkat kelima dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori Konten Kreatif.
-
Apa itu Gedung Menggantung? Menara Analemma adalah sebuah konsep bangunan yang direncanakan untuk digantung di atas Kota New York.
Pemikiran inilah yang sepertinya diresapi benar oleh Untung (63), Kepala Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Demi bisa memberikan pelayanan maksimal bagi warganya, ia membangun gedung balai desa setinggi 35 meter.
Nantinya bangunan yang memiliki delapan lantai itu akan dilengkapi sejumlah fasilitas, salah satunya lift.
Lalu seperti apa penampakan balai desa tersebut? Berikut selengkapnya:
Melalui video yang diunggah pada Senin (8/7), pemilik kanal YouTube Vista Holic berkesempatan langsung meninjau balai desa tersebut. Bangunan itu sendiri dinamakan Sembung Tower.
Diketahui bahwa Sembung Tower dibangun menggunakan dana pribadi. Dari kejauhan, bangunan itu tampak berdiri megah. Namun bangunan itu belum jadi seutuhnya.
Hanya konstruksinya yang sudah jadi, tapi bangunan itu belum dicat dan dilapisi kaca. Bahkan lift pun belum dibangun. Bahkan rencananya bagian puncak tower itu akan dipasang jam raksasa.
Di salah satu bagian gedung, terdapat sebuah prasasti yang menandakan proses awal dibangunnya Sembung Tower.
Dalam prasasti itu dijelaskan bahwa bangunan itu dibangun menggunakan dana pribadi dan dibantu dengan dana Coorporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan di sekitar Batang.
Selain bertingkat ke atas, ternyata gedung tersebut memiliki ruang bawah tanah. Kalau dihitung dengan lantai bawah tanahnya, gedung itu memiliki sembilan lantai.
Tampak beberapa pekerja sedang menyelesaikan proyek pembangunan itu.
Hampir semua lantai di gedung itu belum jadi seutuhnya dan masih dalam tahap pengerjaan. Hanya lantai delapan, atau lantai paling atas yang sudah jadi karena hanya berfungsi sebagai tempat melihat pemandangan.
Dibandingkan bangunan-bangunan di sekitarnya, bangunan Sembung Tower tampak paling tinggi. Dari lantai paling atas pengunjung bisa melihat rumah-rumah penduduk di bawah, hamparan sawah, dan di kejauhan tampak pula deretan perbukitan Alas Roban.
Dikutip dari Merdeka.com, dana yang digunakan untuk membangun gedung itu sekitar Rp1,5 miliar. Rencananya, beberapa lantai gedung digunakan untuk kegiatan desa. Lantai atas menjadi museum desa, perpustakaan, serta gardu pandang desa wisata.
Untung berkata, inspirasi bangunan itu adalah Tower Zam-Zam di Makkah. Ia melihat bangunan itu saat menunaikan ibadah haji pada tahun 2016.
Pensiunan PNS pengawas guru di SDN Batang itu berupaya menjadikan desanya sebagai desa wisata.
Selain kantor desa delapan lantai, ia juga berencana membangun miniature Ka’bah, wisata air, alun-alun, dan pusat kuliner.