14 Makanan Penambah Berat Badan Bayi 6 Bulan, Pisang hingga Selai Kacang
Penting untuk mengetahui faktor penyebab bayi susah makan.
Penting untuk mengetahui faktor penyebab bayi susah makan.
14 Makanan Penambah Berat Badan Bayi 6 Bulan, Kentang hingga Selai Kacang
Bagi ibu yang memiliki bayi di tahap Makanan Pendamping ASI (MPASI), memperhatikan asupan si kecil setiap hari penting dilakukan. Terlebih, di awal-awal MPAS mungkin Anda mendapati anak tidak mau atau susah makan.
Tak jarang, bayi 6 bulan yang susah makan selama MPASI mengalami penurunan berat badan. Tak perlu panik, terdapat beberapa makanan penambah berat badan bayi 6 bulan yang bisa Anda coba. Berikut, kami rangkum informasinya, bisa disimak.
-
Makanan apa yang bantu bayi naik berat badan? Pilihlah makanan yang kaya nutrisi untuk membantu menambah berat badan bayi: Alpukat: mengandung lemak sehat dan kalori yang tinggi. Pisang: merupakan sumber karbohidrat dan kalium yang baik. Ubi jalar: kaya akan vitamin A dan serat. Yogurt penuh lemak: sumber protein dan probiotik. Telur: mengandung protein berkualitas tinggi dan lemak sehat.
-
Makanan apa yang bantu balita tambah berat badan? Makanan dengan kandungan protein dan lemak sehat dapat membantu balita untuk menambah berat badan.
-
Mengapa bayi butuh makanan tambahan di usia 6 bulan? ASI eksklusif memang terbaik hingga usia enam bulan, tetapi setelah itu, cadangan zat gizi habis. Oleh karena itu, mulai usia enam bulan, diperlukan makanan pendamping ASI atau MPASI.
-
Apa makanan tinggi kalori untuk bayi? Makanan tinggi kalori bisa diberikan untuk bayi agar gizinya terpenuhi. Makanan tinggi kalori untuk bayi bisa dijadikan menu harian agar kebutuhan gizi si kecil terpenuhi.
-
Bagaimana cara membuat MPASI 6 bulan yang sehat? Resep MPASI 6 bulan pertama setidaknya cukup karbohidrat, protein hewani, lemak, vitamin, dan mineral.
-
Bagaimana pisang bisa membahayakan bayi di bawah 6 bulan? Selain itu, pemberian pisang juga bisa mengakibatkan bayi tersedak karena ia belum mampu memproses tekstur yang terlalu kasar dan solid seperti pisang.
Penyebab Bayi Susah Makan
Sebelum diberikan rekomendasi makanan penambah berat badan bayi 6 bulan, perlu dipahami penyebab bayi susah makan.
Ada beberapa faktor penyebab bayi berusia 6 bulan susah makan. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Tumbuh Gigi:
Bayi yang sedang tumbuh gigi bisa merasa tidak nyaman atau sakit di gusi, sehingga menjadi malas makan.
2. Perubahan Pola Makan:
Peralihan dari ASI atau susu formula ke Makanan Pendamping ASI (MPASI) bisa menjadi tantangan. Bayi mungkin butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan tekstur dan rasa baru.
3. Tidak Suka Tekstur atau Rasa:
Bayi mungkin menolak makanan jika tidak menyukai tekstur atau rasanya. Cobalah berbagai jenis makanan untuk menemukan yang disukai bayi.
4. Kekenyangan:
Bayi yang sudah kenyang dengan ASI atau susu formula mungkin tidak tertarik pada MPASI. Pastikan jadwal makan dan menyusui teratur.
5. Gangguan Kesehatan:
Infeksi, pilek, atau masalah kesehatan lainnya dapat memengaruhi nafsu makan bayi. Jika bayi tampak sakit atau tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter.
6. Stres atau Kelelahan:
Bayi yang lelah atau merasa tidak nyaman dalam lingkungannya mungkin tidak mau makan.
7. Gangguan Pencernaan:
Masalah seperti sembelit atau gas dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan enggan makan.
8. Perubahan Lingkungan:
Perubahan dalam rutinitas atau lingkungan, seperti pindah rumah atau perubahan pengasuh, bisa memengaruhi nafsu makan bayi.
9. Refluks Asam:
Bayi yang mengalami refluks asam mungkin menolak makan karena merasa tidak nyaman setelah makan.
Makanan Penambah Berat Badan Bayi 6 Bulan
Berikutnya, akan dijelaskan makanan penambah berat badan bayi 6 bulan.
Makanan penambah berat badan bayi usia 6 bulan sangat penting untuk mencukupi kebutuhan gizi dan membantu pertumbuhan yang sehat. Berikut adalah beberapa makanan penambah berat badan bayi 6 bulan yang bisa menjadi pilihan
1. Pisang:
Pisang adalah sumber yang kaya kalori, vitamin, mineral, serat, dan asam folat. Pisang dapat diolah menjadi puree atau ditambahkan ke dalam bubur untuk memberikan nutrisi tambahan.
2. Yoghurt:
Yoghurt mengandung protein dan lemak sehat yang membantu dalam peningkatan berat badan. Pilih yoghurt plain tanpa tambahan gula dan perasakan sendiri dengan buah-buahan segar.
3. Telur:
Telur adalah sumber protein yang sangat baik dan mudah dicerna oleh bayi. Telur juga mengandung lemak sehat yang penting untuk perkembangan otak bayi.
4. Minyak Zaitun:
Minyak zaitun adalah sumber lemak sehat yang dapat menambah kalori dalam makanan. Tambahkan sedikit minyak zaitun pada puree sayuran atau campuran makanan bayi untuk peningkatan kalori.
5. Alpukat:
Alpukat mengandung lemak sehat alami dan kalori yang tinggi. Hancurkan alpukat dan tambahkan pada bubur atau puree untuk menambah nilai kalori.
6. Selai Kacang:
Selai kacang mengandung protein, lemak, dan kalori yang tinggi. Gunakan selai kacang alami tanpa tambahan gula dan perasakan sendiri.
7. Buah Pir:
Buah pir merupakan sumber serat dan kalori yang tinggi. Iris buah pir secara halus dan tambahkan ke dalam bubur atau puree untuk memberikan nutrisi tambahan.
8. Kacang Polong:
Kacang polong adalah sumber protein nabati yang tinggi. Rebus kacang polong dan hancurkan menjadi puree sebagai tambahan dalam makanan bayi.
9. Kentang:
Kentang merupakan sumber karbohidrat yang kaya kalori. Rebus kentang dan potong menjadi ukuran kecil untuk memberikan tambahan energi.
10. Buah Kering:
Buah kering seperti kismis atau kurma tinggi akan kalori. Hancurkan buah kering dan tambahkan pada puree untuk peningkatan energi.
Susu merupakan sumber kalsium dan protein yang penting untuk pertumbuhan tulang dan berat badan yang sehat. Pilih susu bayi yang sesuai dengan usia dan konsultasikan dengan dokter.
12. Daging Tanpa Lemak:
Daging tanpa lemak seperti ayam atau ikan mengandung protein dan kalori yang tinggi. Rebus atau kukus daging dan hancurkan menjadi puree sebagai tambahan gizi.
13. Gandum Utuh:
Gandum utuh kaya akan serat dan karbohidrat kompleks yang dapat menambah nilai kalori. Tambahkan gandum utuh pada puree atau bubur untuk peningkatan energi.
14. Oat:
Oat mengandung serat tinggi dan karbohidrat kompleks. Tambahkan oat dalam bubur bayi untuk nilai kalori yang lebih tinggi.
Tips Meningkatkan Berat Badan Bayi
Setelah mengetahui makanan penambah berat badan bayi 6 bulan, terakhir akan diberikan tipsnya.
Meningkatkan berat badan bayi berusia 6 bulan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan panduan medis. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
1. ASI atau Susu Formula yang Cukup:
Pastikan bayi mendapatkan cukup ASI atau susu formula sesuai kebutuhan. Menyusui lebih sering atau menambah jumlah susu formula dapat membantu.
2. MPASI yang Bergizi:
Mulailah memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) sesuai rekomendasi dokter. Mulailah dengan makanan yang mudah dicerna seperti bubur beras, pisang, ubi, dan sayuran kukus yang dihaluskan.
3. Frekuensi Makan yang Tepat:
Berikan MPASI dalam porsi kecil tetapi sering, misalnya 2-3 kali sehari selain ASI atau susu formula.
4. Makanan Tinggi Kalori dan Nutrisi:
Pilih makanan yang kaya akan kalori dan nutrisi, seperti alpukat, telur (pastikan dimasak dengan baik), keju, dan yogurt (jika sudah diizinkan oleh dokter).
5. Hindari Makanan yang Berpotensi Alergi:
Perhatikan apakah bayi memiliki reaksi alergi terhadap makanan tertentu dan hindari makanan yang berpotensi alergi sampai bayi lebih besar.
Pastikan konsistensi makanan cukup lembut dan halus agar mudah dikonsumsi oleh bayi.
7. Pantau Tumbuh Kembang:
Rutin memantau berat badan dan pertumbuhan bayi dengan dokter anak untuk memastikan bayi tumbuh dengan baik dan sehat.
8. Ciptakan Lingkungan Makan yang Menyenangkan:
Buat waktu makan menjadi saat yang menyenangkan dan bebas stres bagi bayi.
9. Konsultasi dengan Dokter Anak:
Selalu berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memperkenalkan makanan baru atau melakukan perubahan besar dalam pola makan bayi.