Cerai Dengan Garuda Indonesia, Sriwijaya Air Klaim Sudah Move On
Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air, Adi Willi Hanhari Haloho, menegaskan bahwa hubungan kerjasama dengan Garuda Indonesia sudah berakhir. Saat ini pihaknya bahkan sudah move on dan akan fokus terhadap transisi serta pemulihan kinerja perusahaan.
Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air, Adi Willi Hanhari Haloho, menegaskan bahwa hubungan kerjasama dengan Garuda Indonesia sudah berakhir. Saat ini pihaknya bahkan sudah move on dan akan fokus terhadap transisi serta pemulihan kinerja perusahaan.
"Kita balik lagi manajemen tidak melihat itu. Manajemen saat ini hanya fokus untuk recovery dan memperbaiki kinerjanya kembali sehingga tahun ini diharapkan lebih baik lagi dan di tahun yang akan datang bisa lebih baik," ungkap Willi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Siapa saja maskapai di Indonesia yang mengoperasikan Airbus A320? Di Indonesia, maskapai yang mengoperasikan keluarga A320 antara lain Indonesia AirAsia, Citilink, Pelita Air, TransNusa, dan Lion Group (oleh Batik Air dan Super Air Jet)).
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
Sejauh ini, proses penyelesaian kerjasama dengan Garuda Indonesia masih terus berjalan. Sebab, secara prosedur memang tidak secara singkat dan membutuhkan waktu panjang meski kedua hubungan maskapai sudah tidak terjalin.
"Jadi putus tidak langsung putus, kerjasama ini kan legal action. Sambil berjalan recovery kita juga masih urus penyelesaian kerjasama dengan Garuda. Saya kurang tau persis sampai mana prosesnya, proses mediasi penyelesaian terus berjalan," ungkap.
Di samping itu, dia memastikan kinerja Sriwijaya Air pun makin membaik pasca berakhirnya kerjasama dengan Garuda Indonesia. "Ya secara umum kita baik-baik saja ya. Semua proses jalan. Bahkan kemarin kami aja berhasil sediakan tiga extra flight, setelah ini kami bakal fokus untuk mengoptimalkan rute domestik," tuturnya.
Jajaran Manajemen Baru Sriwijaya Air
Di sisi lain, Sriwijaya juga sudah membentuk jajaran Direksi dan Komisasris baru usai cerai dengan Garuda Indonesia. Berikut jajaran direksi dan komisaris:
- President Commissioner: Jusuf Manggabarani
- Vice President Commissioner: Chandra Lie
- Member of Commissioner: Hendry Lie, Gabriella Sonia Xevianne Bongoro, Yusril Ihza Mahendra
- President Director: Jefferson Irwin Jouwena
- Human Capital & Services Director: Sukamto Kusnadi
- Finance Director: Andreas Gunawan
- Operations Director: Capt. Didi Iswandy
- Quality, Safety & Security Director: Capt. Cecep Cahyono
- Technical Director: Dwi Iswantoro
- Legal Director: Anthony Roimond Tampubolon