Cerita Eric Yuan, Miliuner yang Pernah Ditolak Masuk AS
Nilai saham Yuan dan keluarganya pun naik menjadi USD 3,2 miliar (Rp 44,9 triliun) berdasarkan perhitungan Bloomberg Billionaire Index. Akan tetapi, Yuan berkata kenaikan itu terlalu tinggi dan itu memberi tekanan pada perusahaan.
Eric Yuan baru saja menjadi miliuner karena nilai sahamnya yang meroket di bursa saham Nasdaq, New York. Sebelum itu, dia pernah ditolak Visa di Negeri Paman Sam hingga delapan kali.
Melansir Bloomberg, Eric Yuan pernah ditolak visa Amerika Serikat (AS) sebanyak delapan kali. Dia ingin datang ke AS setelah terinspirasi pidato Bill Gates tentang internet.
-
Siapa saja orang terkaya di Indonesia? Memiliki kekayaan gabungan sebanyak US$ 48 miliar (Rp 744 triliun), Robert Budi dan Michael Hartono bertahan di posisi pertama.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Pada Rabu lalu, dia baru saja menjadi miliuner berkat layanan konferensi video miliknya, yakni Zoom Video Communications Inc. Ketika melepaskan saham perdana, perusahaan meraup USD 751 juta atau Rp 10,5 triliun (USD 1 = Rp 14.038).
Yuan dan keluarganya menjual saham perusahaan senilai USD 57 juta (Rp 800,1 miliar) dengan harga USD 36 (Rp 505 ribu) per saham. Ketika penutupan, harga melonjak menjadi USD 62 (Rp 870 ribu).
Nilai saham Yuan dan keluarganya pun naik menjadi USD 3,2 miliar (Rp 44,9 triliun) berdasarkan perhitungan Bloomberg Billionaire Index. Akan tetapi, Yuan berkata kenaikan itu terlalu tinggi dan itu memberi tekanan pada perusahaan.
Yuan bergabung ke para miliuner AS lain yang merupakan imigran. Sebelumnya ada Sergey Brin (Google), Elon Musk (Tesla dan SpaceX), dan Jensen Huang (Nvidia).
Berdasarkan laporan Hurun Research Institute dan Visas Consulting Group di tahun 2018, Negeri Paman Sam masih menjadi primadona bagi para orang kaya di China untuk bermigrasi. Setelah AS, negara populer lain adalah Britania Raya dan Irlandia.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sewa Mal, Dua Pria Dijuluki 'The Real Sultan' Belanja Naik Mobil
Orang Terkaya Dunia Hingga Bos TikTok Masuk Daftar 100 Orang Berpengaruh Versi Times
Menengok 5 Wanita Terkaya Dunia
Kaisar Nicholas, Orang Terkaya Ke-3 Sepanjang Sejarah Pendiri Proyek Kereta Terbesar
Ini Sosok Orang Terkaya Kedua Sepanjang Sejarah Setelah Mansa Musa
Mengejutkan, Jack Ma Ingin Pegawai Kerja 12 Jam per Hari