Cerita Mendag Enggar Ancam Potong Gaji Karyawan jika Suguhkan Makanan Impor
Mendag Enggar menegaskan bahwa orang Indonesia seharusnya bangga untuk menggunakan dan mengonsumsi produk-produk dalam negeri.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita bercerita mengenai upayanya menekan peredaran produk impor di dalam negeri. Salah satunya yaitu dia pernah mengancam bakal memotong gaji pegawainya, khususnya bagian biro umum, kalau kedapatan menyuguhkan makanan impor di Kementerian Perdagangan.
"Saya sehari-hari di internal saya, saya marah kalau disuguhi makanan atau buah-buahan impor. Saya potong gaji semuanya," kata dia dalam kuliah umum di Kampus Universitas Tarumanegara, Jakarta, Senin (11/3).
-
Siapa yang Airlangga apresiasi dalam penerapan ekonomi sirkular? Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi banyaknya perusahaan rintisan (startup) dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana cara Kepala LKPP mendorong UMKK untuk berkontribusi dalam ekonomi Indonesia? Salah satunya dengan memasukan produknya di Katalog Elektronik. Sebagai marketplace terbesar yag dimiliki pemerintah, dengan memasukan produk dalam Katalog Elektronik, maka produk UMKK tersebut akan dilihat oleh 83 Kementerian/Lembaga dan lebih dari 500 Pemerintah Daerah.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
Dia menegaskan bahwa orang Indonesia seharusnya bangga untuk menggunakan dan mengonsumsi produk-produk dalam negeri. "Saya hanya mau makan ubi rebus, pisang rebus, kacang rebus. Memang saya orang kampung suka yang begitu-begitu," ujarnya.
"Tapi tidak boleh ada barang impor. Kalau ada barang impor, mulai dari Sekjen, Kepala Biro Umum, sampai sampai sekretaris saya potong gaji," imbuh Enggar.
Di hadapan civitas academica, politisi Nasdem ini mengakui bahwa pertumbuhan ekspor Indonesia tahun 2018 sebesar 6,5 persen memang lebih rendah dari target yang dipatok Kementeriannya, yakni 11,5 persen. Namun, pertumbuhan ekspor yang demikian, berada di atas target yang ditetapkan di dalam APBN.
"Tapi dari sisi APBN, 6,5 persen itu di atas dari persyaratan agar pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen," jelas dia.
"Dalam menyusun APBN itu seperti bejana berhubungan. Jadi kalau kita tetapkan pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen maka ada persyaratan berapa ekspor, inflasi dan lain-lain, sehingga ketemu lah angka," imbuhnya.
Sementara terkait impor, kata Enggar, memang harus dilakukan dibeberapa produk. Sebab bahan baku dan barang modal tersebut belum bisa diproduksi di dalam negeri.
"Pertumbuhan impor kita tak usah kita kecil hati karena mayoritas bahan baku dan barang modal. Barang modal mulai traktor, rel, kemudian hal yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur kita yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri," tandasnya.
Baca juga:
Pemerintah Siap Bantu, Generasi Milenial Didorong Memulai Wirausaha
Menko Darmin: Sapi Australia Bebas Bea Masuk ke RI Dalam Jumlah Tertentu
Perang Dagang AS-China Untungkan Ekspor Kayu Indonesia
4 Strategi Presiden Jokowi Angkat Harga Karet Indonesia
Presiden Jokowi Perintahkan PUPR Bangun Seluruh Jalan Provinsi Pakai Aspal Karet
Kemenperin Catat Ekspor Furnitur Nasional Tembus USD 1,69 Miliar di 2018