Cerita Menkeu soal Oeang Repoeblik Indonesia kalahkan uang Belanda
"âªPeristiwa beredarnya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) bukan cerita biasa, melainkan sebuah momen bersejarah.
Hari ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar upacara bendera dalam rangka perayaan Hari Oeang Repoeblik Indonesia (ORI).
Dalam sambutannya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro bercerita mengenai awal mula beredarnya ORI pada 30 Oktober 1946, munculnya ORI merupakan mata uang yang pertama kali dimiliki oleh Indonesia setelah merdeka.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
Menurut Bambang, kala itu ORI mampu menggantikan mata uang buatan Belanda dan Jepang pada saat masa penjajahan berlangsung. Dan yang lebih penting lagi, ORI mampu menjadi alat pemersatu bangsa.
"âªPeristiwa beredarnya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) tentu bukan cerita biasa, melainkan sebuah momen bersejarah dan penuh semangat patriotisme,"ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu (31/10).
Meski tidak berumur panjang, namun keberadaan ORI pada masa itu dinilai sangat penting. Pasalnya, sejarah membuktikan bahwa ORI menjadi alat pemersatu bangsa sekaligus lambang kedaulatan negeri zamrud khatulistiwa.
Saat ini, lanjut Bambang, Indonesia telah memiliki mata uang sendiri, bernama Rupiah, yang telah menjadi alat pembayaran yang sah dan diakui oleh dunia selama puluhan tahun.
Untuk itu, dirinya meminta seluruh warga negara Indonesia menggunakan Rupiah sebagai alat tukar yang sah dalam bertransaksi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Kini rupiah merupakan alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Mata uang kebanggaan masyarakat Indonesia ini telah mengiringi perjalanan bangsa Indonesia selama puluhan tahun," jelas dia.
Penggunaan Rupiah selain sebagai bentuk penghargaan terhadap mata uang yang sah, juga akan memberikan dampak yang positif bagi nilai tukar Rupiah yang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
"Beberapa tahun terakhir Rupiah menunjukkan kecenderungan pelemahan akibat tekanan eksternal dan domestik. Namun, dengan upaya koordinasi yang dilakukan Kemenkeu bersama pihak terkait melalui kebijakan yang mendorong penguatan Rupiah. Saat ini posisi Rupiah mulai membaik," ungkapnya.
Dia menjelaskan, meski tidak belum kembali ke level aman, namun nilai tukar Rupiah masih berada dalam tren penguatan dinilai sebagai hal yang patut disyukuri.
"Kita tidak dapat memungkiri bahwa saat ini Rupiah belum berada dalam performa terbaiknya. Perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global yang sedang terjadi tetap membutuhkan kewaspadaan. Kemenkeu pun berkomitmen penuh untuk memfokuskan kebijakan ikut menjaga rupiah sesuai nilai fundamentalnya," kata dia.
Selain itu, kata Bambang, paket-paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah salah satunya ditujukan untuk menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah. Oleh sebab itu, implementasi dari paket-paket kebijakan ini perlu didukung oleh seluruh masyarakat.
"Beberapa waktu terakhir, pemerintah juga sudah mengeluarkan serangkaian paket kebijakan ekonomi untuk menangani situasi perekonomian nasional saat ini. Segala ikhtiar pemerintah tentunya membutuhkan dukungan penuh dari seluruh masyarakat Indonesia," tutupnya.
Baca juga:
Rupiah ditetapkan Rp 13.900, pengusaha nilai Jokowi tak percaya diri
Laba Bank Mandiri kuartal III 2015 hanya naik 0,9 persen
Bos BI: Waspadai kenaikan suku bunga The Fed, Dolar akan menguat
Kredit macet kecil dibanding 2008, OJK sebut RI jauh dari krisis
Revaluasi, BCA perkirakan nilai aset bakal naik 5,6 persen