Cerita Sri Mulyani, pengusaha curhat dipusingkan Ditjen Pajak dan Bea Cukai
Salah satu kesulitan yang dihadapi adalah dalam pelaporan. Selama ini, pelaku usaha diharuskan membuat laporan dengan 3 tipe yang berbeda, yaitu untuk Ditjen Pajak, Ditjen Bea dan Cukai, dan untuk bank. Tentunya hal ini kerap menyita waktu dan tenaga para pelaku usaha.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan pelaku usaha sering dipusingkan dalam menjalankan kewajibannya kepada kedua institusi di bawah kepemimpinannya, yaitu Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Maka, dia meminta agar kedua institusi tersebut bisa bersinergi untuk menciptakan kemudahan, terutama bagi pelaku usaha.
Salah satu kesulitan yang dihadapi adalah dalam pelaporan. Selama ini, pelaku usaha diharuskan membuat laporan dengan 3 tipe yang berbeda, yaitu untuk Ditjen Pajak, Ditjen Bea dan Cukai, dan untuk bank. Tentunya hal ini kerap menyita waktu dan tenaga para pelaku usaha.
"Itu akan membuat dunia usaha jadi lebih nyaman dan pasti. Saya tahu apa yang akan dilakukan oleh negara untuk menjalankan tugas konstitusi memungut perpajakan, saya tidak perlu menebak-nebak, saya tidak perlu bernegosiasi di luar jam kantor, saya tidak perlu membuat laporan keuangan dengan 3 tipe yang berbeda untuk pajak, bea cukai, dan bank," kata Menteri Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta, Rabu (25/10).
Selain itu, pelaku usaha selama ini memiliki 2 identitas, yaitu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Kepabeanan (NIK). Sehingga, dengan adanya sinergi tersebut, masyarakat hanya memiliki satu identitas yang bisa mencakup keduanya.
"Tapi sekarang NPWP identik dengan NIK. NPWP sama dengan NIK. Saya ingin lebih lagi, kalau identitas sudah sama Anda tidak perlu lagi membuat laporan yang berbeda. Tidak memecahkan semua masalah, tapi sebagian masalah bisa selesai dengan sinergi," imbuhnya.
Dia menambahkan, akibat terlalu banyaknya aturan, banyak pelaku usaha yang memilih jalan pintas agar tugasnya bisa selesai dengan mudah. Dengan sinergi ini, diharapkan dunia usaha bisa mendapatkan kepastian sehingga bisa lebih nyaman dalam mengembangkan usahanya.
"Banyak yang mengatakan yang ilegal itu lebih gampang. Maka tahapnya Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai adalah resmi as possible. Resmi itu bisa, tapi ongkosnya banyak sekali bu ada ketidakpastian, ya makanya resmi itu harus mudah dan pasti. Itu inti dari reformasi kita," jelasnya.
"Sinergi akan membuat dunia usaha jadi lebih nyaman dan pasti. Sebab, ongkos ketidakpastian itu begitu besar dunia usaha merasakan itu sebagai beban, tidak hanya beban uang tapi beban pikiran dan hari nurani," tandasnya.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Siapa Panglima Jukse Besi? Andi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
Baca juga:
Sri Mulyani: Ditjen Pajak dan Bea Cukai, walau dekat tapi tidak saling kenal
Menkeu Sri Mulyani wajibkan Ditjen Pajak dan Bea Cukai melayani tanpa intimidasi
Ini postur RAPBN 2018 yang disepakati untuk disahkan di rapat paripurna DPR
Ini asumsi dasar dan pembangunan yang diajukan pemerintah tahun depan
Digitalisasi dan matinya toko ritel di Tanah Air
Sri Mulyani : ORI014 laku Rp 8,9 triliun, masih sesuai target pemerintah
Sore ini, Menkeu Sri Mulyani dan Menteri Jonan gelar pertemuan dengan Freeport