Cerita Try Sutrisno, Jenderal Sepuh yang Dulu Harus Cicil Rumah 15 Tahun karena Tak Punya Uang
Sebelum beristirahat, Jokowi dan Ma'ruf Amin pun menyempatkan diri untuk bersalaman dengan tamu lainnya yang duduk sejajar.
Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai kritik publik saat menghadiri upacara perayaan HUT ke-79 TNI di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (5/10). Jokowi tertangkap kamera tidak menyalami Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI, Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno.
Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Mengapa Try Sutrisno terpilih menjadi Wakil Presiden? MPR memilih Try menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Soeharto, presiden terpilih saat itu.
-
Kapan Try Sutrisno menjadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto.
-
Bagaimana Try Sutrisno memulai karir militer? Try menjadi pesuruh di markas militer TNI di Purwoasri, Kediri. Sebutannya tobang, tugasnya bantu-bantu di barak.Mulai dari mencuci piring, mengangkut barang, mengelap senjata hingga menyemir sepatu.
-
Kenapa Try Sutrisno berjualan di stasiun? Tahun 1945 terjadi perang mempertahankan kemerdekaan sehingga keluargnya mengungsi ke Mojokerto.Di kota ini Try yang baru berusia 11 tahun ikut membantu perekonomian keluarganya yang sedang sulit.
-
Apa yang Try Sutrisno jual di stasiun? Anak kecil yang dulu menenteng kendi berjualan air minum di stasiun, di kemudian hari menjadi seorang Panglima.Try bahkan menjabat wakil Presiden RI.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
Bagi generasi muda, mungkin tidak banyak yang mengenal sosok Try Sutrisno. Dalam kanal Youtube Irma Hutabarat-HORAS INANG. Try Sutrisno pernah mengaku tak pernah memiliki banyak uang. Meskipun, dirinya pernah menjadi orang nomor satu di militer Indonesia.
Sutrisno bahkan sampai harus mencicil rumah yang ditempatinya itu selama 15 tahun lantaran tak memiliki uang tunai untuk membelinya. Mulanya, dia bercerita soal asal-usul rumah yang saat ini ditempati olehnya dan keluarga.
Ia menyebut, jika rumah tersebut adalah rumah dinas yang pernah ditempati saat menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (kasad). Setelah tak lagi menjabat, ia kemudian ditawari untuk membeli rumah dinas tersebut agar bisa ditempati menjadi kediaman pribadi.
"Ini rumah saya bukan korupsi pak ini rumah dari angkatan darat. Jadi setiap kasad boleh beli rumah dinas. Setelah saya jadi kasad kan jadi panglima," ungkap Try Sutrisno.
Saat ditawari, Try mengaku bahwa ia tidak memiliki uang tunai yang cukup untuk membeli rumah tersebut. Padahal, pada saat itu ia termasuk orang terpandang jika melihat jabatannya di militer dan pemerintahan.
- Cerita Lengkap Jokowi Tidak Salami Try Sutrisno
- Penjelasan Istana Alasan Jokowi Tak Salami Jenderal Sepuh Try Soetrisno saat HUT TNI
- Cerita Jenderal Sepuh jadi Wapres Tanpa Pemilu, Ditawari 3 Partai jadi Pendamping Soeharto
- Momen Jenderal Sepuh Ini Tidak Disalami Jokowi Meski Sudah Berdiri Dalam HUT ke-79 TNI
Sekitar tahun 1986 kata Try, ia ditawari untuk membeli rumah dinasnya seharga Rp85 juta. Karena tak memiliki uang, ia kemudian diperbolehkan untuk mencicil rumah tersebut selama 15 tahun.
"Waktu saya pindah saya dipersilahkan boleh beli rumah dinas, tapi saya bilang saya enggak punya duit. Ini harganya (dulu) Rp85 juta tahun sekitar 86 lebih. Tapi harga itu bisa dicicil 15 tahun," kenang dia.
Pada kesempatan tersebut, Try juga bercerita soal bagaimana ia bisa ditunjuk untuk menjadi Wakil Presiden ke-6 mendampingi Soeharto. Ia mengatakan bahwa ia ditawari untuk menjadi Wapres tanpa kampanye dan lain sebagainya.
Ia pun mengatakan bahwa dirinya cukup beruntung bisa dipilih menjadi Wapres dengan cara yang cukup mudah. Sebab, jika tidak Try mengaku tidak memiliki uang untuk berkampanye.
"(Dulu) presiden yang memilih wapresnya terus ditanya pak Harto (Soeharto) beliau mau menerima atau tidak. Kalau beliau tidak ya cari lain lagi tapi untung dulu beliau mau. Jadi kalau saya ikut zaman sekarang mau Wapres enggak bisa pak enggak punya duit," tegas Try.
Kronologi Momen Try Sutrisno Tidak Disalami Jokowi
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar HUT ke-79 di lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat. Kegiatan itu berlangsung pada Sabtu (5/10) kemarin.
Dalam perayaan itu, ternyata ada momen di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlihat tidak menyalami Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI, Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno.
Awalnya, Jokowi bersama dengan Irian Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin beserta Wury Estu Handayani diminta atau dipersilakan oleh MC dalam acara itu untuk beristirahat sejenak di mimbar kehormatan.
Sebelum beristirahat, Jokowi dan Ma'ruf Amin pun menyempatkan diri untuk bersalaman dengan tamu lainnya yang duduk sejajar dengannya yakni Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), Wapres ke-11 Boediono hingga istri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Sinta Nuriyah.
Namun, ketika itu Jokowi terlihat tidak menyalami Try Sutrisno beserta istri yang duduk di sebelah Boediono. Padahal, saat itu jenderal sepuh tersebut sudah berusaha untuk bangun dari kursinya yang sempat dibantu sang istri.
Akan tetapi, Jokowi terlihat justru melewatinya dan langsung bersalaman dengan Sinta Nuriyah yang bersebelahan duduk dengan Tuti Setiawati yang terlihat mengenakan pakaian berwarna hijau.
Karena tidak disalami oleh mantan Wali Kota Solo tersebut, Try Sutrisno pun kemudian kembali duduk. Setelah menyalami Sinta Nuriyah, Jokowi langsung kembali ke tempat duduknya dengan melalui meja depan JK dan Boediono.